Ia sempat memberikan perlawan hingga ketiga anaknya mencoba memberi bantuan.
Filiz mengaku menerima banyak perlawanan dari komplotan jambret tersebut ketika berusaha mempertahankan jam tangannya tersebut.
Baca Juga: Alasan Ganda Putra India Sempat Menangis Setelah Lolos ke Final Thailand Open 2019
Bahkan mereka malah berani menendang dada Filiz yang berusaha menyelamatkan diri dari aksi penjambretan tersebut.
"Awalnya aku tidak bereaksi. Aku berasumsi itu adalah anakku. Lalu aku merasakan sepasang tangan di pergelangan tangaku. Ketika aku bergerak, aku melihat wajah anak-anakku. Saat itulah aku menyadari bahwa aksi ini bukan sebuah candaan," ungkap Filiz.
"Salah seorang dari mereka menendang dadaku, mencoba menjepitku. Aku juga harus mengawasi anak-anakku pada saat yang sama," tuturnya.
Baca Juga: Kualifikasi Liga Europa Ricuh dan Dihentikan 35 Menit, Satu Wasit Kena Bom Asap
"Salah satu dari mereka datang dan mulai meninju wajahku."
Ketika sudah sulit untuk melepaskan jam tangan dari Raf. Para penjambret melayangkan tendangan ke arah dada dan memukul bagian wajah. Ada juga yang terus menjepitnya agar tidak bebas bergerak.
Dengan pengalamannya bertarung, Raf akhirnya bisa mengamankan jam tangannya yang mahal itu. Para penjambret pun lari tanpa hasil meninggalkan lokasi kejadian.
Baca Juga: Mengenal Jesper Lindstrom, Bocah Ajaib yang Singkirkan Egy Maulana dkk dari Liga Europa
Beruntung, nasib baik masih berpihak kepada Filiz saat itu.
Ia berhasil menyelamatkan arloji Rolex miliknya dan membuat komplotan penjambret itu lari tunggang langgang.
Mereka langsung masuk ke mobil dan kabur meninggalkan lokasi.
Filiz bukan satu-satunya yang menjadi korban tindakan kriminal di kawasan Cockfosters.
Sebelumnya, rumah mantan pesepak bola Ronny Rosenthal kabarnya juga dirampok oleh kawanan penjambret dengan senjata tajam.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR