BolaStylo.com - Final Piala Indonesia 2018 leg kedua akan segera digelar pada hari ini, Selasa (6/8/2019) di Makassar.
Dalam laga leg kedua kali ini, Persija Jakarta akan bertandang ke kandang PSM Makassar di Stadion Mattoangin, Makassar.
Dalam pertandingan leg kedua kali ini, Persija bertandang ke kandang PSM Makassar dengan membawa bekal satu poin lebih unggul.
Pasalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu sudah berhasil mengantongi kemenangan di leg pertama yang digelar di Jakarra.
Hal itu membuat Persija setidaknya sedikit lebih unggul untuk saat ini.
Baca Juga: Diledek Soal 'Jodoh', Begini Balasan Jenaka Andik Vermansah
Berikut beberapa skenario yang bisa terjadi di final Piala Indonesia kali ini.
1. Persija Menang dan Juara
Jika berhasil menang dengan berapapun skornya, Persija secara otomatis akan merengkuh gelar juara Piala Indonesia.
2. Persija Imbang dan Juara
Jika tak berhasil menang, Macan Kemayoran paling tidak harus menahan imbang PSM Makassar di kandang.
Jika berhasil menahan imbang PSM Makassar, Bambang Pamungkas Dkk akan menjuarai Piala Indonesia karena menang secara agregat.
Setelah sebelumnya meraih skor 1-0 di leg pertama.
3. PSM Makassar Menang dan Ada Pertambahan Waktu
Sementara itu, jika kalah dengan skor 0-1 Persija dan PSM Makassar akan mendapatkan agregat yang sama dan kemungkinan akan ada perpanjangan waktu atau drama adu penalti.
4. PSM Makassar Menang tapi Persija Juara
Jika PSM Makassar menang dengan skor 2-1, Persija tetap menang karena meski agregat sama, mereka sudah lebih unggul perihal gol tandang.
5. PSM Makassar Menang dan Juara
Skenario terakhir adalah saat PSM Makassar berhasil menang dan unggul secara agregat.
PSM Makassar harus menang telak dan unggul secara agregat jika benar-benar ingin menjadi juara dan mengalahkan Persija Jakarta.
Contohnya, PSM Makassar menang 2-0, maka Persija akan kalah secara agregat 2-1 dan PSM dipastikan menjadi juara.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR