BolaStylo.com - Ratu Tisha akhirnya buka suara terkait perlakuan tak menyenangkan yang ia terima pada laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di final Piala Indonesia 2018.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha mendapatkan perlakuan tak menyenangkan ketika PSM Makassar menang 2-0 atas Persija Jakarta pada leg kedua final Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8/2019).
Ratu Tisha dan sejumlah pejabat PSSI tampak hadir menyaksikan langsung laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta.
Sedianya, Ratu Tisha akan menyaksikan jalannya laga PSM Makassar vs Persija dari area VVIP Stadion Andi Mattalatta.
Baca Juga: VIDEO - Aksi Brutal Pemain Timor Leste, Sengaja Injak Supriadi saat Terkapar
Namun, sesaat sebelum dimulainya pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta, Ratu Tisha langsung mendapat cibiran begitu tiba di stadion.
Dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com, suporter PSM Makassar mengusir Ratu Tisha dengan teriakan pulang.
Teriakan kata mafia juga terdengar ketika wanita berusia 33 tahun itu tiba di area VVIP.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-18 2019 - Timnas U-18 Indonesia Hajar Timor Leste 4-0
Bahkan, teriakan itu terdengar semakin kencang ketika Ratu Tisha sudah mulai duduk.
Ratu Tisha pun akhirnya meninggalkan area VVIP didampingi oleh beberapa pihak keamanan sementara para suporter langsung bertepuk tangan.
Cibiran kembali berlanjut saat Ratu Tisha naik ke podium tempat penyerahan juara kepada PSM Makassar.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Real Madrid, Operasi Cedera Marco Asensio Berjalan Lancar
Beruntungnya, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin langsung meminta suporter PSM Makassar menghentikan teriakan tersebut.
Sementara itu, Ratu Tisha menyambut reaksi kecewa penonton dengan senyuman dan lambaian tangan.
Cemoohan yang dilontarkan suporter itu tak lepas dari keputusan PSSI menunda laga PSM Makassar kontra Persija yang sedianya berlangsung pada 28 Juli lalu.
Baca Juga: Identitas Pria yang Beri Bunga pada Ratchanok Intanon di Thailand Open 2019
Menariknya, Ratu Tisha sendiri sama sekali tidak marah apalagi kesal setelah mendapat teriakan dari suporter PSM Makassar.
Menurutnya, teriakan itu bentuk kepedulian suporter terhadap sepak bola di Indonesia.
Wanita lulusan FIFA Master itu justru khawatir jika tidak ada suporter yang datang langsung ke stadion memberi dukungan untuk tim jagoan mereka.
Baca Juga: PSM Makassar Vs Persija Jakarta - Hadir di Stadion, Sekjen PSSI Diminta Keluar oleh Suporter
"Kalau menurut saya sepak bola tak ada artinya tanpa fans dan suporter. Jadi bentuk kepedulian fans dan suporter itu bisa berbagai macam. Kemarahan mereka itu artinya kepedulian mereka terhadap sepak bola kita," kata Tisha dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.
"Karena hal yang paling kita hindari itu adalah ketika stadion kosong, tidak ada yang menonton, tidak ada yang peduli. Tapi ketika stadion itu terisi penuh dengan seluruh aspirasi yang disampaikan, itu sebenarnya kemewahannya sepak bola Indonesia," ujar Tisha menambahkan.
Tisha mengatakan, dirinya enggan menyimpulkan teriakan suporter PSM Makassar sebagai hal negatif.
Ia malah menyebut aksi suporter tersebut merupakan perwujudan sayang kepada tim idola mereka.
"Jadi kalau menurut saya itu bentuk tanda sayang dari para suporter untuk menyemangati timnya. Maka dari itu hal-hal lain yang nantinya harus diklarifikasi kita bisa bicarakan lebih lanjut, tapi kalau menurut saya itu bukan suatu hal yang perlu kita dalami secara negatif. Itu malah saya melihatnya positif karena itu bentuk kepedulian dari mereka," tutup Ratu Tisha.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Ratu Tisha Buka Suara Terkait Teriakan Pulang dari Suporter PSM
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR