BolaStylo.com - Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho mungkin banyak tidak disukai banyak para penggemar The Blues, tetapi tidak bagi sosok Didier Drogba.
Mantan penyerang andalan Chelsea, Didier Drogba memiliki kisah unik bersama pelatih asal Portugal, Jose Mourinho ketika awal kedatangannya di Liga Inggris.
Didier Drogba ternyata sempat memiliki keinginan kembali ke Perancis bersama Marseille satu tahun setelah memulai kariernya di Chelsea.
Akan tetapi, sosok Jose Mourinho menjadi salah satu alasan mengapa penyerang asal Pantai Gading memilih bertahan di Chelsea.
Tidak dipungkiri bahwa terdapat para fan Chelsea yang tidak menyukai Jose Mourinho.
Baca Juga: VIDEO - Tendangan Jarak Jauh Pemain Anyar Arsenal yang Diklaim Selevel Cristiano Ronaldo!
Namun, prestasi yang ditorehkan klub asal London itu juga tak lepas dari sentuhan dingin pelatih berjuluk The Special One tersebut.
Mantan pelatih Manchester United dan Real Madrid ini merupakan sosok pemberi dua gelar Liga Inggris untuk Didier Drogba bersama Chelsea.
Mourinho sukses membentuk Chelsea menjadi tim tangguh dengan para pemain mentereng seperti John Terry, Petr Cech, Frank Lampard hingga Didier Drogba.
Sebelum itu, terdapat fakta menarik dimana Drogba ternyata memiliki keinginan untuk meninggalkan Chelsea dan kembali ke Marseille.
Baca Juga: Live Streaming Timnas U-18 Indonesia Vs Vietnam, Perebutan Posisi ke-3 Piala AFF U-15
"Terdapat satu momen dimana saya ingin mencari zona nyaman, dengan kembali ke Marseille dan menjadi satu-satunya penyerang terbaik," ucap Drogba seperti dikutip BolaStylo.com dari Mirror.
"Tetapi saya sangat tertarik dengan apa yang dikatakan Mourinho kepada saya dan tim," ucapnya lagi.
Already fifteen years ago they said you were crazy to sign me,
— Didier Drogba (@didierdrogba) July 20, 2019
you just answered:
“ Judge him when he leaves the club”
The rest is history
Thank you @chelseafc thank you Mr Abramovitch, thank you José, thank you @premierleague and all the players I shared the badge with pic.twitter.com/rKNf0sUWHT
Kata-kata Mourinho inilah yang menjadi faktor mengapa Drogba memutuskan tetap tinggal di Chelsea.
"Dia berkata, 'Jika Anda ingin menjadi satu-satunya raja, maka kembalilah ke tim dimana Anda dapat bermain dan mencetak gol banyak'. ujar Drogba.
"'Tapi disini, ada 22 raja, jadi Anda harus menerimanya, bekerja sama atau dapat memilih pergi, kembali ketempat asalmu dan menjadi satu-satunya raja dimana banyak orang berada di belakang Anda'.
"Saya kemudian memahaminya dan berpikir ini merupakan tantangan yang saya harapkan dan saya sudah melakukannya di Marseille," imbuhnya.
Frank Lampard: "The best Champions League moment is the moment that Didier Drogba's penalty hit the back of the net in Munich. I didn’t enjoy the game, I didn’t enjoy it at all. But the moment that the ball hit the back of the net was sensational." #UCL | @ChelseaFC pic.twitter.com/gzMESTwJHQ
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) July 10, 2019
Didier Drogba hanya mampu mencetak 10 gol pada musim pertamanya bersama Chelsea dan juga di Liga Inggris.
Namun, torehan tersebut sudah cukup untuk membawa Chelsa merengkuh gelar juara Liga Inggris.
Drogba total sukses memberikan 4 gelar Liga Inggris untuk Chelsea, kemudian lima trofi Piala FA dan satu gelar Liga Champions.
Baca Juga: Usai Gagal Berkompetisi, Gronya Somerville Bahagia Jelajahi Paris
Source | : | Sportbible.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR