Protes tersebut terjadi ketika Malcom menjalani debut bersama Zenit Saint Petersburg kala melawan Krasnodar pada laga lanjutan Liga Rusia, Minggu (4/8/2019).
Pada pertandingan tersebut, Malcom dimainkan sebagai pemain pengganti untuk menjalani debut.
Namun debutnya tak berbuah manis, Malcom malah menjadi korban aksi rasialisme oleh pendukungnya sendiri.
Fan jawara Liga Rusia 2018-2019 tersebut membentangkan banner di stadion dengan menuliskan kalimat-kalimat bersifat sarkas.
"Terimakasih pemimpin klub atas kesetian pada tradisi," demikian tulis para suporter.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 2019-2020 - TVRI Siarkan Dua Pertandingan Pekan Pertama
Sebelum membeli Malcom, kelompok fan Zenit Saint Petersburg, Landskrona telah mendesak untuk tidak membeli pemain hitam.
Landskrona sempat mempublikasikan tulisan dengan judul 'Zenit dan Pemain Hitam' yang menerangkan tentang sejarah klub tersebut.
Baca Juga: Pindah Ke Manchester City, Joao Cancelo Bawa Sang Istri yang Sedang Hamil
"Kami bukan rasis dan bagi kami tidak adanya pemain hitam hanyalah tradisi penting, menekankan idenditas klub dan tidak lebih. Kami sebagai klub paling utara dari kota-kota besar Eropa, belum pernah terhubung secara mental dengan Afrika, seperti halnya dengan Amerika Selatan dan Australia," tulis fan Zenit.
"Kami sama sekali tidak menentang penduduk di benua ini dan benua lain, tetapi pada saat yang sama, kami ingin pemain yang lebih dekat dalam hal semangat untuk Zenit," tambahnya.
Baca Juga: VIDEO - Tendangan Jarak Jauh Pemain Anyar Arsenal yang Diklaim Selevel Cristiano Ronaldo!
"Mari kita menjadi diri kita apanya," tulis fan Zenit lagi.
Selain Malcom, ada pemain Brasil lain yang berada di Zenit Saint Petersburg.
Pemain tersebut adalah rekrutan Zenit Saint Petersburg dari Hamburger SV, Douglas Santos.
Source | : | thesun.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR