Faktor Kecil Overtake Sukses Dovizioso Terhadap Marquez di Tikungan Terakhir MotoGP Austria 2019

BolaStylo.com - Duel seru terjadi dalam drama perebutan gelar juara MotoGP Austria 2019 antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez yang pada akhirnya dimenangi oleh pembalap Mission Winnow Ducati.

Drama terjadi pada MotoGP 2019 antara dua pembalap papan atas dunia, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez pada lap terakhr balapan.

Andrea Dovizioso berhasil memenangi balapan setelah menyalip Marc Marquez secara dramatis di tikungan terakhir dalam balapan yang terdiri dari 28 lap tersebut.

Kedua pembalap memang sudah bersaing sengit untuk memperebutkan posisi pertama sejak lap pertama balapan.

Beberapa kali Dovi dan Marquez saling bergantian memimpin jalannya lomba hingga detik-detik terakhir balapan.

Baca Juga: Ini Agenda Timnas U-15 Indonesia Selanjutnya Setelah Piala AFF U-15 2019

Puncaknya adalah manuver cerdas dan berani Andrea Dovizioso di tikungan terakhir lap penentuan.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, torehan gelar juara MotoGP Austria 2019 bagi Dovizioso merupakan buah dari upayanya menyalip Marquez.

Dovi mengaku jika saja ia tidak mengambil keputusan demikian, bisa jadi ia hanya menjadi penghangat podium kedua di MotoGP Austria 2019.

Pembalap asal Italia ini pun puas mampu meraih hasil maksimal dalam seri MotoGP tersebut.

Baca Juga: Jelang Timnas U-18 Indonesia vs Laos , Fakhri Husaini Punya Strategi agar Mulus Ke Semifinal Piala AFF U-18

"Pada tikungan terakhir saya harus mencoba menyalipnya. Kalau saya menunggu terlalu lama, saya bisa saja finis pada peringkat kedua dengan mudah. Namun, saya merasa sangat kuat,"ucap Dovizoso.

It all came down to this! @AndreaDovizioso snatches victory from @marcmarquez93 at the very last corner in Spielberg!#AustrianGP ???????? pic.twitter.com/niywSWirgc

— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) August 11, 2019

"Saya sudah memikirkan melakukan manuver ini sejak beberapa waktu lalu. Saya bahagia dengan hasil ini," ucapnya lagi.

Dovi menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 39 menit 34,3771 detik.

Meski belum mampu menggeser Marquez di peringkat pertama klasemen sementara MotoGP 2019, torehan poin Divizioso bertambah menjadi 172 poin dari 11 balapan.

Baca Juga: Chelsea Terbantai Manchester United, Tagar LampardOut Trending

Terkait overtake dramatis yang dilakukan Andrea Dovizioso di tikungan terakhir balapan, pembalap berusia 33 tahun itu menyebut beruntung.

Ia merasa beruntung karena cengkeraman bannya masih lebih baik ketimbang ban yang dipakai oleh Marc Marquez.

Watch @AndreaDovizioso and @marcmarquez93 talk us through their sensational last lap scrap! #AustrianGP ???????? | https://t.co/GWCZDch2FN

— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) August 11, 2019

Hal itu sebenarnya sudah diantisipasi Marquez yang sudah mengetahui bahwa Dovizioso akan melancarkan serangan pada lap terakhir.

Menurut Marquez, dirinya adar betul jika Dovizioso memiliki keunggulan terutama saat melintasi tikungan ke kanan karena memiliki grip ban yang lebih baik.

Baca Juga: Daniel James Dedikasikan Gol Debut Manchester United untuk Mendiang Sang Ayah

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Jelang menghadapi laga Premier League pertama sebagai pelatih, Lampard ogah dianggap kloning dari mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho. . Meski menolak dianggap kloning para manajer sebelumnya, mantan pemain Chelsea itu mengaku tetap mengambil ide dan tips dari para manajer sebelumnya. . Menghadapi partai perdana yang cukup berat menghadapi Manchester United, akankah Lampard mampu meraih kemenangan? . #lampard #franklampard #gridnetwork #premierleague #ktbffh #theblues #cfc #chelsea

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Aug 11, 2019 at 4:53am PDT