Hasil skor imbang itu membuat Myanmar harus gigit jari karena gagal meraih posisi jawara grup.
Pasalnya, meski sama-sama mengumpulkan 13 poin akibat hasil imbang tersebut.
Indonesia tetap lebih unggul perihal cetakan gol, sehingga Indonesia keluar sebagai juara grup A sementara Myanmar harus menerima posisi sebagai runner up grup.
Setelah Timnas U-18 Myanmar dibikin gigit jari oleh skuat asuhan Fakhri Husaini, selang beberapa waktu kemudian hal yang sama terjadi pada Timnas U-15 Myanmar.
Di kompetisi berbeda, tim sepak bola Indonesia muda pada level U-15 juga secara kebetulan melawan Timnas U-15 Myanmar pada hari yang sama.
Dalam turnamen yang digelar di Myanmar bernama Boys Elite Football Tournament 2019, tim sepak bola muda Indonesia juga berhasil meraih kemenangan.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR