BolaStylo.com - Kiper baru Liverpool asal Spanyol, Adrian sukses memberikan gelar Piala Super Eropa diduga dengan penyelamatan ilegal, mengapa?
Liverpool kembali menorehkan satu gelar di kancah Eropa yakni Piala Super Eropa melalui kiper anyar mereka, Adrian San Miguel.
Akan tetapi, aksi Adrian San Miguel yang sukses memberikan trofi juara untuk Liverpool itu diduga ilegal, mengapa demikian?
Sebelumnya, The Reds sukses meraih gelar juara Piala Super Eropa secara dramatis lewat adu tos-tosan melawan Chelsea.
Kedudukan imbang dengan skor 2-2 bertahan hingga peluit akhir babak kedua tambahan waktu dibunyikan oleh wasit Sthepanie Frappart.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol 2019-2020 - Persiapan Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Adrian San Miguel pun tampil heroik ketika menghadapi eksekutor kelima The Blues, Tammy Abraham.
Menariknya kiper berusia 32 tahun itu tak menebis bola dengan tangannya, ia justru menahan bola menggunakan kakinya.
Adrian stop Abraham’s penalty.
Liverpool 1-1 Chelsea. (5-4) #LIVCHE pic.twitter.com/Xq9OhYrhhE
— H ???????? (@Hugooow_PT) August 14, 2019
Hanya eksekusi Abraham yang tidak sukses berbuah gol dari total 10 eksekutor kedua tim yang bermain.
Keberhasilan mantan kiper West Ham United itu sekaligus membawa Liverpool merengkuh gelar juara Piala Super Eropa keempat kalinya.
Baca Juga: Eks Pemain Barcelona Bilang Neymar Tak Berkhianat Jika Bergabung dengan Real Madrid, Ini Alasannya
Akan tetapi, aksi heroik kiper asal Spanyol itu berbuah banyak cibiran karena disebut ilegal.
Menurut BolaSport.com, sejumlah pendukung Chelsea menilai penyelamatan tersebut tidak sah.
Dikarenakan, tayangan ulang memperlihatkan kaki Adrian tak menyentuh garis gawang ketika Abraham melepaskan sepakan.
The decisive penalty save by Adrian pic.twitter.com/OecphPLfHr
— Soogi Katende (@SoogiKatende) August 14, 2019
Berdasarkan regulasi UEFA, kiper harus menempatkan minimal satu kakinya di garis gawang saat si algojo mengambil tendangan.
Apabila regulasi tersebut dilanggar, maka penalti seharusnya diulang.
Baca Juga: Wejangan Simon McMenemy untuk Rizky Pora Usai Mencoretnya dari Skuat Timnas Indonesia
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR