Fakhri Husaini mengakui bahwa anak asuhnya telah banyak kehilangan peluang.
Fakhri juga bicara mengenai taktik lawan yang bermain bertahan saat bertemu timnya. “Ini sepak bola, tidak semua tim yang menguasai pertandingan, bisa menang. Saya tak menyalahkan mereka menggunakan taktik apa. Kami banyak kehilangan peluang, empat gol yang terjadi, tiga diantaranya melalui set piece,” ujar Fakhri Husaini.
Pelatih kelahiran Lhokseumawe itu melihat bahwa konsentrasi pemain timnas U-18 Indonesia sudah mulai berkurang pada menit-menit terakhir.
Gol keempat tadi terjadi saat kami harus kehilangan Dewa yang sedang menerima perawatan di tepi lapangan dan kami bermain dengan 10 pemain. Kemudian saya menarik keluar dia. Itu sangat mempengaruhi sedikit permainan kami di sektor pertahanan,” kata Fakhri.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2019 - Media Malaysia Soroti Kelemahan Timnas U-18 Indonesia di Babak Semifinal
Fakhri pun mengatakan bahwa mereka teklag kehilangan momentum dan kurang bersabar dalam memanfaatkan peluang.
“Kami juga kehilangan momentum, dan mereka kurang sedikit bersabar dalam memanfaatkan peluang,” tutur Fakhri.
Meskipun gagal ke final Piala AFF U-18 2019, Fakhri tetap mengapresiasi perjuangan anak asunya.
“Namun saya salut dan menghargai perjuangan serta kerja keras mereka di atas lapangan sampai sejauh ini. Untuk sampai semifinal, saya rasa bukan tanpa perjuangan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang sudah datang mendukung kami,” kata Fakhri.
Timnas U-18 Indonesia masih akan berjuang untuk perebutan tempat ketiga di Piala AFF U-18 2019.
Skuat Garuda Nusantara akan menghadapi Myanmar untuk memperebutkan posisi ketiha pada Senin (19/8/2019) di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam.
View this post on Instagram
Source | : | pss.org |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR