BolaStylo.com - Wasit yang memimpin laga Persija vs Kalteng Putra pada pekan ke-15 Liga 1 2019, yakni Oki Dwi Putra salah memberi kartu ke Patrich Wanggai.
Persija Jakarta berhasil mengemas tiga poin kala menjamu Kalteng Putra pada pekan ke-15 Liga 1 2019, Selasa (30/8/2019).
Pada laga yang digelar di Stadion Madya itu, Persija Jakarta menang telak 3-0 atas tim tamu Kalteng Putra.
Tiga gol Persija Jakarta diciptakan oleh Heri Susanto (12'), Marko Simic (49'), dan Sandi Sute (90+4').
Baca Juga: Live Streaming Badak Lampung Vs Persebaya - Saatnya Bajul Ijo Bangkit!
Dengan hasil ini, Persija akhirnya berhasil mengakhiri rentetan kekalahan selama kompetisi Liga 1 2019 bergulir.
Di balik hasil positif ini, ada kejadian unik yang mewarnai duel antara Persija kontra Kalteng Putra.
Peristiwa unik itu terjadi ketika laga Persija kontra Kalteng Putra memasuki menit ke-73.
Baca Juga: Putra Cristiano Ronaldo Kaget saat Lihat Rumah Masa Kecil Ayahnya
Kala itu penyerang Kalteng Putra, Patrich Wanggai menjatuhkan Toni Sucipto di area kotak penalti Persija.
Toni Sucipto langsung terkapar di tanah setelah dilanggar oleh Patrich Wanggai.
Wasit yang memimpin pertandingan, Oki Dwi Putra, langsung mengambil tindakan tegas terhadap pemain kelahiran Nabire tersebut.
Baca Juga: Kata Fakhri Husaini Setelah Timnas U-18 Indonesia Raih Peringkat Tiga
Namun, wasit Oki justru melakukan kesalahan lucu ketika memberi sanksi kepada Patrich.
Ia malah langsung mengeluarkan kartu merah setelah melihat insiden pelanggaran yang dilakukan Patrich ke Toni Sucipto.
Patrich pun tampak kaget dengan keputusan wasit Oki yang langsung mengeluarkan kartu kuning.
Baca Juga: Piala AFF U-18 - Bikin Drama saat Jumpa Indonesia, Kiper Malaysia Akhirnya Cedera
Beberapa saat kemudian, wasit Oki langsung mengeluarkan kartu kuning untuk mengoreksi keputusannya sebelumnya.
Peristiwa unik itu pun langsung mengundang tawa dari Patrich maupun Wanggai.
Berikut video selengkapnya:
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR