BolaStylo.com - Petinju legendaris sepanjang masa asal Amerika Serikat, Mike Tyson habiskan Rp500 juta lebih dalam sebulan hanya untuk merokok.
Selain merupakan salah satu petinju legendaris di dunia, Mike Tyson juga merupakan sosok yang kontroversial.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Mike Tyson memiliki ladang ganja di California yang legal karena diperuntukkan untuk pengobatan.
Namun tak berhenti disitu, mantan petinju berjuluk Si Leher Beton ini ternyata memiliki kebiasaan cukup mencengangkan yang ia lakukan setiap bulannya.
Dilansir BolaStylo.com usatoday.com, Mike Tyson dan rekan bisnisnya menghabiskan lebih dari Rp500 juta setiap bulannya hanya untuk merokok.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jelang Lawan Gregoria Mariska, Ratchanok Intanon Terluka
Hal itu diungkapkan Tyson dalam sebuah program Podcast 'Hoboxin with Mike Tyson' bersama Eben Britton yang merupakan rekan bisnisnya.
Eben Britton juga mengakui dalam sebulan menghabiskan 10 ton ganja untuk merokok di pertenakan ganja mereka dalam kurun waktu satu bulan.
Lepas dari dunia tinju, Tyson tengah dalam konsentrasi penuh dengan mengembangkan bisnis ganja yang ia bangun di awal tahun 2019.
Pria berusia 53 tahun ini memiliki ladang ganja seluas 40 hektar di California City, salah satu Negara Bagian Amerika Serikat yang melegalkan ganja.
Baca Juga: Totalitas Ed Sheeran Terbayar dengan Kemenangan Ipswich Town di Ajang League One
Tyson merupakan salah satu petinju yang disegani banyak petarung lain di level kelas berat pada masa kejayaannya.
Sederet prestasi ia torehkan kala masih aktif menjadi petinju profesional, diantaranya juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan IBF selama menjadi petinju.
Beberapa waktu lalu, Tyson dikabarkan telah mengungkapkan penyesalan terbesar di dalam hidupnya.
Penyesalan itu diungkap Tyson ketika menjadi pembicara di depan tim sepak bola Alabama, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2019 - Saatnya Marcus/Kevin Beraksi Hari Ini!
Dalam kesempatan itu, Tyson mengatakan kepada seluruh ofisial dan tim agar bahwa dirinya begitu menyesal menjadi sosok yang menyeramkan.
Latar belakang keluarga yang berantakan membuat sifat dendam dan sikap agresif dengan mudahnya timbul dalam diri Tyson.
Source | : | usatoday.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR