BolaStylo.com - Penyerang jebolan timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi ternyata memiliki panggilan khusus untuk Irfan Bachdim di skuat timnas Indonesia.
Amiruddin Bagus Kahfi atau akrab disapa dengan Bagus Kahfi ternyata memiliki panggilan khusus bagi sosok Irfan Bachdim di skuat timnas Indonesia senior.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Bagus Kahfi dengan Irfan Bachdim tengah berada dalam satu tim untuk pemusatan latihan.
Keduanya tergabung dalam skuat timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy untuk kualifikasi Piala Dunia 2020.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Simon McMenemy ternyata memiliki misi tersendiri dengan memanggil Bagus Kahfi turut serta dalam pemusatan latihan.
Baca Juga: Kata Bojan Malisic Sebelum Jalani Laga Tandang Terakhir Bersama Persib
Menurut BolaSport.com, Simon ingin penyerang masa depan Indonesia ini sadar diri bahwa dia belum menjadi seorang superstar.
"Kami harus menekan Bagus karena dia pemain yang sangat bagus. Ada banyak orang yang sangat senang dengan kemampuan pemain muda seperti dia," ucap Simon.
"Dia menjadi pemain bintang terlalu cepat, saya bawa dia ke sini untuk menyadarkannya bahwa dia belum menjadi bintang," imbuhnya.
Hal ini dilakukan karena Simon tak ingin pemain mudanya itu terkena star syndrome akibat banyak mendapat pujian dari para penggemar.
Baca Juga: Reaksi Beragam Bonek Usai Mochamad Supriadi Jalani Laga Debut di Persebaya Surabaya di Liga 1 2019
Meskipun pelatih asal Skotlandia ini tak menampik bakat luar biasa yang dimiliki oleh salah satu mantan pemain Garuda Select ini.
"Dia pemain muda, punya 500 ribu pengikut (di media sosial), punya kontrak dengan Adidas, padahal dia bukan superstar. Saya ingin dia menyadari, 'Oh di sini ternyata masih ada banyak pemain yang lebih hebat dari saya'," ujar Simon McMenemy.
Namun terlepas dari hal itu, bergabung dengan skuat timnas Indonesia tentu membuat Bagus Kahfi mendapatkan banyak keuntungan.
Tak hanya dapat belajar dari pemain senior seperti Greg Nwokolo dan Irfan Bachdim tetapi juga dia dapat menjalin hubungan yang dekat dengan para seniornya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Aksi 'Magis' Mohammad Ahsan Bikin Fajar Alfian Mati Kutu
Seperti salah satunya ditunjukkan Bagus Kahfi terhadap Irfan Bachdim.
Seolah memiliki hubungan yang sangat dekat, saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa ini memiliki panggilan khusus untuk pemain asal Belanda keturunan Indonesia itu.
View this post on Instagram
Bagus Kahfi memangil Irfan Bachdim dengan panggilan 'Papa'.
Hal itu tampak dari sebuah tulisan yang diunggah Bagus pada akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Kesalahan Fatal Cristiano Ronaldo di Balik Aksi Simpati Kebakaran Hutan
Sebelumnya, Bagus mengunggah sebuah foto pada akun Instagram pribadi yang memperlihatkan momen ketika ia berlatih bersama pemain senior timnas Indonesia.
"Belajar sama yang senior-senior, semoga ilmunya bisa menular," tulis Bagus Kahfi.
Tak disangka, unggahan tersebut mendapat perhatian Irfan Bachdim.
Penyerang Bali United ini mengomentari unggahan Bagus dengan memberikan kata-kata motivasi.
Baca Juga: Live Streaming Kalteng Putra Vs Bhayangkara FC - The Guardian Tahu Strategi Lawan
"Semangat," tulis Irfan Bachdim.
Kemudian, komentar tersebut dibalas Bagus dengan menuliskan 'Papa' ditambah dengan emotikon berterima kasih.
Disamping itu hubungan baik yang terjalin antara Bagus Kahfi dan para seniornya merupakan salah satu keuntungan dari misi yang diusung Simon McMenemy untuk pemain tersebut.
Simon pun mengungkapkan bahwa ia akan melakukan segalanya untuk dapat memberikan pengalaman bagi Bagus dari para pemain terbaik di timnas senior Indonesia.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Ditantang Samai Rekor Liliyana Natsir di Kejuaraan Dunia
"Saya akan melakukan segalanya untuk Bagus bisa mendapat pengalaman dengan pemain terbaik. Saddil pernah main di semua tim (timnas) dalam satu musim," kata Simon.
"Saya harus membuat struktur yang lebih baik untuk Bagus dan menjadikan dia pemain yang lebih kuat agar bisa berguna buat Coach Fakhri," imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR