Jarang Diketahui! Pakaian Ketat Ternyata Menyimpan Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh

BolaStylo.com - Memakai pakaian ketat ternyata berdampak bagi kesehatan tubuh jika sering dikenakan dalam aktivitas sehari-hari.

Meskipun membuat tubuh terlihat tampil dengan modis, namun, memakai pakaian ketat risiko bagi kesehatan.

Selain terlihat tampil modis, mungkin memakai pakaian ketat dapat menyebabkan sedikit tidak nyaman pada tubuh.

Kira-kira, apa risiko bahaya kesehatan karena sering menggunakan pakaian ketat?

Dikutip BolaStylo.com dari Hello Sehat, berikut bahaya menggunakan pakaian ketat:

1. Picu Penyakit Meralgia Paresthetica

Meralgia Paresthetica adalah kondisi yang disebabkan oleh tekanan jaringan sekitarnya pada saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN).

Fungsi dari saraf tersebut yaitu untuk menerima rangsangan sensorik pada bagian permukaan kulit paha luar.

Ketika saraf tersebut menerima tekanan yang berlebihan maka dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar.

Biasanya pengguna skinny jeans sering mengalami hal rasa sakit di permukaan kulit paha karena sering memasukkan barang pada bagian kantong celana tersebut.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Pencet Jerawat di Area Ini, Seorang Pria Hampir Meninggal

2. Nyeri Pada Bahu dan Punggung

Mengenakan pakaian ketat dan ukuran yang salah juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Contoh dari kasus ini yaitu misal mengenakan ukuran bra yang salah, bisa longgar atau pun ketat.

Hal tersebut dapat menyebabkan risiko sakit pada punggung, bahu, dan leher.

Sebab jika mengenakan bra yang salah, maka bisa saja payudara yang ditompang oleh bra kekencangan atau terlalu longgar.

3. Mengganggu Kesehatan Perut

Penggunaan ikat pinggang untuk memperketat celana ternyata memiliki dampak buruk menurut penelitian pada tahun 2017.

Memakai ikat pinggang dengan cara yang terlalu ketat dapat menyebabkan esofagitis (radang kerongkongan).

Asam lambung (GERD) merupakan penyebab paling umum dari esofagitis.

Gangguan lain dari penggunaan ikat pinggang yang terlalu ketat yaitu proses pembersihan pada lambung.

Selain mengenakan ikat pinggang, memakai peralatan lain yang terlalu ketat di sekitar perut juga berdampak memicu masalah lain seperti kram atau nyeri pada perut.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Ahsan/Hendra Dianggap Tak Serius Bertanding di Final Kejuaraan Dunia 2019

Baca Juga: Awas, Ini Bahaya yang Mengintip Jika Kamu Makan Sambil Berdiri

Baca Juga: Cetak Rekor di Kejuaraan Dunia, Hendra Setiawan Banjir Ucapan Selamat

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kejuaraan Dunia 2019 digelar di St. Jakobshalle, Münchenstein, Basel, Swiss pada 19-25 Agustus 2019 telah usai. Dengan berakhirnya gelaran Kejuaraan Dunia 2019, tentunya akan ada perubahan dalam daftar pencapaian medali emas di tiap negara peserta. Tim Indonesia sendiri tercatat hanya menyumbangkan satu medali emas dari nomor ganda putra. . NB: Pada zaman dahulu, sektor ganda boleh terdiri dari 2 negara (mayoritas Eropa). itulah mengapa ada jumlah 0,5 atau setengah dalam perolehan medali. #bwf #worldchampionship #bwfworldchampionship #goldmedal #medal #gold #gridnetwork #hotnow

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Aug 26, 2019 at 1:52am PDT