BolaStylo.com - Momen pertahanan Hiroyuki Endo saat berhadapan dengan Duo Menara China di BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou membuatnya disebut Dewa Defense bulu tangkis.
Performa impresif pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam setahun terakhir membuat keduanya dijuluki Duo Dewa Defense.
Sebutan untuk Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe ini muncul dari para penggemar bulu tangkis yang mengakui kualitas keduanya dalam melakukan pertahanan.
Salah satu contohnya ketika pasangan ganda Jepang ini berlaga di final BWF World Tour Finals 2018 yang digelar di Guangzhou, China.
Momen ini diunggah oleh salah satu akun Instagram fan bulu tangkis Indonesia, @ftosports.
Baca Juga: Selamat! Rezaldi Hehanussa Resmi Menjadi Seorang Ayah
Pada saat itu, Endo/Watanabe bertemu dengan Duo Menara China andalan tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yuchen.
Meski pada akhirnya harus menerima kekalahan, kualitas pertahanan Hiroyuki Endo sempat membuat Duo Menara China frustasi.
Momen tersebut berlangsung di gim pertama ketika kedudukan 7-9 untuk keunggulan pasangan Jepang.
Dalam salah satu rally, Endo digempur dengan smash-smash keras wakil China, baik melalui Li Jun Hui maupun Liu Yuchen.
Baca Juga: Soal Malaysia Pakai Jasa Psikolog, McMenemy: Mereka Tidak Sedang Berhadapan dengan Setan!
Bahkan, Endo sempat berputar satu kali setelah mengembalikan bola hasil drop shoot pasangan China.
Ia tetap mampu mengembalikan bola hasil smash wakil China setelah itu, meskipun dalam posisi yang sulit untuk dipercaya.
Gillian Clark dan Morten Frost yang menjadi komentator jalannya pertandingan pun takjub dengan kualitas pertahanan yang dimiliki pebulu tangkis berusia 32 tahun itu.
"Oh Tuhan, dia (Hiroyuki Endo) berhasil mengembalikannya," ucap Gillian Clark.
Baca Juga: Fakta Menarik Kasus Penganiayaan Bek Gaek Bayern Muenchen Terhadap Mantan Kekasih
"Dia juga berputar seperti balet," ucapnya lagi.
"Itu sangat sulit untuk dipercaya, sangat sulit," sambung Morten Frost.
View this post on Instagram
"Bagaimana Hiroyuki Endo bisa bertahan di ralley ini?," ujar Gillian Clark.
"Setelah dia mengembalikan bola hasil drop shoot, dia berputar padahal posisinya tidak seimbang," imbuhnya.
Baca Juga: Gara-gara Siaran Langsung Balap Sepeda Pakai Helikopter, 40 Tanaman Ganja Diamankan Polisi
Tampil menjajikan diawal gim, Endo/Watanabe justru harus mengakui keunggulan Duo Menara China di akhir pertandingan.
Li Jun Hui/Liu Yuchen menutup laga tersebut dengan skor akhir 21-15, 21-11.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR