BolaStylo.com - Mantan pemain Liverpool, Michael Owen mengutarakan penyesalannya setelah bergabung bersama salah satu kontestan Liga Inggris 2019-2020, Newcastle United.
Michael Owen dibeli oleh Newcastle United dari Real Madrid dengan nilai memecahkan rekor transfer klub yakni senilai 16,8 juta poundsterling.
Sebenarnya keputusan hengkang ke Newcastle United merupakan bentuk rasa ketidakpuasan Michael Owen.
Hal tersebut dikarenakan Owen hanya ingin pindah ke Liverpool bila kembali melanjutkan karier sepak bolanya di Inggris.
Dikutip BolaStylo.com dari Mirror, Owen mengungkapkan alasan mengapa sosoknya yang pernah meraih Ballon d'Or tahun 2001 ini akhirnya hengkang ke Newcastle.
Baca Juga: Presiden FAM Minta Pemain Timnas Malaysia Bersikap Begini Saat Hadapi Timnas Indonesia Malam Ini
Manajer Newcastle ketika itu, Graeme Souness selalu menelpon Owen ketika masih membela Real Madrid setiap dua minggu sekali.
Graeme Souness merupakan salah satu legenda dan kapten Liverpool yang telah memberikan tiga gelar Liga Champions.
Tentu melihat mantan pemain hebat Liverpool yang terlontarkan nasibnya membuat Graeme Souness ingin menyelamatkan karier Owen.
"Jika saya tidak berpikir Graeme dengan melihat sejarahnya, saya mungkin akan menganggap panggilan telepon pertamanya secara biasa," kata Owen.
Baca Juga: Sambutan Kocak Para Fan AS Roma untuk Mantan Pemain Arsenal, Henrikh Mkhitaryan!
Setelah itu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez mengatakan bahwa Newcastle telah mengajukan tawaran sekitar 16 juta poundsterling.
"Jika Anda ingin pergi, maka Anda bisa pergi. Jika anda ingin tinggal, Anda bisa tetap tinggal," kata Owen sambil menirukan ucapan Florentino Perez.
Pria berusia 39 tahun tersebut masih berpegang teguh hanya menginginkan pindah ke Merseyside Red.
Owen merasa ragu dengan dua pilihan yang dihadapkannya saat itu mengingat tawaran Liverpool untuk merekrut bintangnya kembali gagal di nominal harga.
Baca Juga: Luis Milla Beri Doa Khusus untuk Timnas Indonesia vs Malaysia Tanding Hari Ini
Kemudian Newcastle sudah menyaguhi nominal yang diinginkan Real Madrid untuk membeli Owen.
"Saya dihadapkan dengan dua pilihan, tidak satu pun yang saya sukai," ucap Owen.
"Dari perspektif karier, tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa pindah ke Newscastle adalah langkah menurun.
"Meskipun, pendapat itu mungkin tidak menyenangkan bagi para penggemar Newcastle, itu kurang lebih seperti yang saya rasakan," ucapnya menambahkan.
Setelah biaya disepakati, Presiden Newcastle ketika itu, Freddy Shepherd langsung datang ke rumah Owen untuk bergegas menandatangi kontrak.
Baca Juga: Presiden FAM Minta Pemain Timnas Malaysia Bersikap Begini Saat Hadapi Timnas Indonesia Malam Ini
Ketika perwakilan Newcastle tiba di rumah Owen, ia hanya pasrah dengan kenyataan berpindah klub selain Liverpool.
"Tidak ada penggemar Newcastle secara khusus ingin mendengar ini, tetapi buku ini tentang kebenaran, itulah kebenaran yang jujur," kata Owen.
Saat kedatangan pemain asal Inggris untuk pertama kali ke Newcastle, seluruh penggemar bahagia karenanya.
Bahkan publik sepakbola saat itu terkejut kepada Owen yang memilih hijrah ke klub papan bawah Liga Inggris daripada ke klub besar lainnya.
Baca Juga: Bukan Pacar, Ini Orang Favorit Anthony Sinisuka Ginting
Namun seiring berjalannya waktu, penggemar Newcastle mulai menunjukkan rasa benci kepada Owen.
Hal itu disebabkan karena Owen mengalami cedera saat melawan Watford dan penggemar pun melontarkan kritik kepadanya yang dinilai lemah.
Saat itu, perspektif Owen kepada penggemar Newcastle ikut-ikutan menjadi buruk.
"Aku bahkan tak lagi berusaha untuk mengambil hati dengan para penggemar," ucap Owen.
Baca Juga: Wakil Menpora Malaysia Ajak Suporter Harimau Malaya untuk Berpikir Positif
Akhirnya Owen menghabiskan empat musim bersama Newcastle United dengan rentetan sering cedera.
Alhasil, ia pun mencatatkan 79 penampilan dengan 30 gol dan 1 assist dari semua ajang bersama Newcastle United.
Setelah Newcastle terdegradasi pada tahun 2009, Owen kemudian berkhianat kepada Liverpool dengan menuju rival sejatinya, Manchester United.
Baca Juga: Momen Canggung Alexis Sanchez saat Ingin Memeluk Romelu Lukaku
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR