BolaStylo.com - Laga timnas Indonesia kontra Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 memunculkan sejumlah fakta yang menarik diulas.
Timnas Indonesia harus mengaku kalah dari timnas Malaysia pada laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9/2019).
Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, timnas Indonesia kalah tipis 2-3 dari Malaysia.
Timnas Indonesia sebenarnya sempat memimpin keunggulan lewat brace yang diciptakan Alberto Goncalves pada menit ke-13' dan 39'.
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Rusuh, Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menpora Malaysia
Namun, tim asuhan Simon McMenemy itu justru menelan kekalahan setelah Malaysia berhasil comeback pada babak kedua lewat gol gol Mohamadou Sumareh (37', 90+7') dan Syafiq Ahmad (66').
Selain hasil laga Indonesia vs Malaysia, ada fakta menarik pertandingan tersebut.
Berikut 5 fakta seputar pertandingan Indonesia vs Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
1. Timnas Indonesia jadi Juru Kunci Grup G
Selain laga Indonesia vs Malaysia, Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 juga menyajikan pertandingan Thailand kontra Vietnam.
Berlangsung di Thammasat Stadium, Ban Rangsit, Kamis (5/9/2019), laga Thailand vs Vietnam berakhir dengan skor imbang 0-0.
Dengan demikian, Thailand meraih satu poin dan berada di peringkat ketiga.
Sedangkan Vietnam berada satu tingkat di atas Thailand dengan jumlah poin yang sama.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Menang, Egy Maulana Vikri Berikan Suntikan Semangat untuk Para Senior
Sementara itu, timnas Indonesia berada di urutan terbawah setelah kalah 2-3 dari Malaysia.
Harimau Malaya saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan total 3 poin.
2. Beto Goncalves Produktif di Timnas Indonesia
Beto Goncalves menunjukkan bahwa dirinya tampil produktif sejak bergabung bersama timnas Indonesia pada 10 Oktober 2018.
Sejauh ini Beto sudah mengoleksi 10 gol dari 9 laga bersama timnas senior Indonesia.
Gol pertama Beto Goncalves terjadi saat ia debut bersama timnas Indonesia dan mengantarkan Garuda menang 3-0 atas Myanmar pada laga uji coba tanggal 10 Oktober 2018.
Baca Juga: Gara-gara Ricuh GBK, Federasi Sepak Bola Malaysia Akan Lapor ke FIFA
Kemudian, Beto kembali mencetak gol lagi saat Indonesia imbang 1-1 melawan Hong Kong dalam uji coba pada 16 Oktober 2018.
Gol ketiga Beto untuk Indonesia tercipta menang 3-1 atas Timor Leste di Piala AFF 2018.
Selanjutnya gol keempat Beto dicetak pada laga Indonesia kontra Yordania yang berakhir dengan kekalahan 1-4.
Lalu, Beto seolah menjadi mesin gol dengan mengemas empat gol saat Indonesia menang telak 6-0 atas Vanuatu.
Terbaru, pemain 38 tahun itu membukukkan dua gol saat Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
3. Diwarani Kerusuhan
Pertandingan Indonesia vs Malaysia sempat terhenti karena ada kerusuhan oknum suporter menjelang penghujung laga.
Beberapa oknum suporter Indonesia masuk ke lapangan dan berusaha menyerang fans Malaysia di tribune.
Sebelum kericuhan pecah, ada pelemparan smoke bomb, botol-botol, dan berbagai benda lainnya yang dilakukan oleh oknum suporter tak bertanggungjawab terhadap pendukung tim tamu.
4. FAM akan Lapor ke FIFA
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan melaporkan insiden kerusuhan oknum suporter ke pihak FIFA.
Selain itu, ia juga akan membuat laporan resmi terkait kerusuhan tersebut kepada pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Usai Kalah dari Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2019
"Saya diberitahu oleh FAM bahwa mereka akan mengajukan keluhan resmi ke FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada pemerintah Indonesia dan rekan-rekan saya di sana," tulis Syed Saddiq.
"Gangsterisme (kekerasan) tidak akan ditoleransi dengan cara apa pun. Keamanan pemain dan pendukung Malaysia adalah prioritas," lanjutnya.
5. PSSI Siap Terima Sanksi dari FIFA
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengaku menyesal atas insiden kerusuhan dalam laga Indonesia vs Malaysia.
Tisha mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi PSSI dan semua kalangan pencinta sepak bola dan siap menerima sanksi dari FIFA.
"Kami sangat menyayangkan yang terjadi ini, terutamanya di kualifikasi Piala Dunia ini, karena baru pertama kali ikut semenjak lepas dari sanksi FIFA. Dan mempertimbangkan bidding Piala Dunia U-20 untuk tahun 2021," kata Ratu Tisha.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Andik Vermansah Usai Buka-bukaan Kekuatan Harimau Malaya
"Kejadian ini untuk kita sama-sama merefleksikan diri baik PSSI sendiri, suporter dan semua pihak yang ada, tidak ada yang perlu disalahkan. Kita sudah tahu mana perbuatan yang baik dan buruk dan saya rasa memang kecewaan, kesedihan ini memang tak bisa terbendung."
"Tapi ini satu hal yang pasti, jangan pernah menggunakan alasan football passion untuk melakukan suatu tindakan yang melanggar aturan, apalagi sampai berbau anarkis. Kalau kita passion dengan sepak bola mari kita jaga bersama-sama," ucap Ratu Tisha menambahkan.
"Ya kami harus terima. Kalau salah ya kami terima saja. Fair play saja," kata Ratu Tisha.
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR