BolaStylo.com - Samuel Eto'o akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah 22 tahun berkarier sebagai pemain sepak bola.
Pemain asal Kamerun, Samuel Eto'o, dikenal sebagai bomber ganas bagi lawan tandingnya saat ia masih aktif sebagai pesepak bola profesional.
Selain itu, Samuel Eto'o merupakan salah satu pesepak bola yang dinobatkan sebagai pemain terbaik benua Afrika sebanyak empat kali.
Gelar pemain terbaik yang dimiliki Samuel Eto'o ini sama dengan prestasi yang ditorehkan pemain Qingdao Huanghai FC, Yaya Toure.
Baca Juga: Iran Akan Jadi Pelampiasan Kekalahan Timnas Indonesia Vs Malaysia
Bedanya, Yaya Toure masih aktif bermain sedangkan Eto'o sudah memutuskan untuk gantung sepatu.
Selain meraih gelar pemain terbaik benua Afrika, Eto'o juga ikut ambil bagian dari keberhasilan timnas Kamerun dalam meraih medali emas pada ajang Olimpiade.
Bahkan, Eto'o mengantarkan timnas Kamerun meraih gelar Olimpiade sebanyak dua kali, yakni pada edisi 2000 dan 2002.
View this post on Instagram
Eto'o berhasil membukukan 56 gol dari 116 penampilannya selama membela timnas Kamerun.
Kini, Eto'o memutuskan untuk pensiun dari profesinya sebagai pesepakbola di Qatar SC.
Berikut ini BolaStylo.com sajikan lima momen penting dalam karier Samuel Eto'o.
Baca Juga: Bagi Khabib Nurmagomedov, Uang Adalah Sumber Masalah Ketika Hanya Dipikirkan
1. Bermain untuk Real Madrid dan Barcelona
Eto'o mengawali karier di sepak bola dengan bergabung bersama klub yang berbasis di Kamerun, Kadji Sport Academy pada 1992-1996.
Setelah itu, Eto'o membuat keputusan besar dengan merantau ke Eropa untuk bergabung bersama Real Madrid.
Namun, karier Eto'o selama di Los Blancos tak berlangsung mulus.
Ia justru dipinjamkan Real Madrid ke tiga klub diantaranya CD Leganes, Espanyol,dan terakhir RCD Mallorca.
Baca Juga: Iran Akan Jadi Pelampiasan Kekalahan Timnas Indonesia Vs Malaysia
Meski demikian, Eto'o justru menunjukkan performa gemilang ketika ia menjadi pemain pinjaman.
Eto'o berhasil mencatatkan 154 penampilan dengan 66 gol dan 7 assist selama empat tahun berada di RCD Mallorca.
Berkat peforma apik itu, Barcelona akhirnya berminat untuk menggunakan jasa Eto'o.
Bersama Blaugrana, Eto'o berhasil mencetak 130 gol dan 40 assist dari 199 penampilan sekaligus menjadi teman duet Ronaldinho kala itu.
2. Menjadi tumbal ambisi Barcelona
Perjalanan karier Eto'o di Barcelona ternyata tak berakhir dengan manis.
Setelah lima tahun berkarier di Bacelona dan mempersembahkan dua trofi Liga Champions, Eto'o menjadi tumbal untuk menggaet Zlatan Ibrahimovic.
Dikutip BolaStylo.com dari The Guardian, Barcelona menukar Eto'o dan Alexander Hleb ke Inter Milan demi mendapatkan Zlatan Ibrahimovic.
Barcelona membayar 40 juta euro untuk mendapatkan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan.
Meski dijadikan tumbal, namun, Samuel Eto'o mendapatkan keberuntungan karena meraih treble winner di musim pertamanya bersama Inter Milan di bawah asuhan Jose Mourinho.
Di Inter Milan, Samuel Eto'o hanya menghabiskan waktu tiga tahun dengan mencatatkan 102 penampilan dengan 53 gol dan 25 asisst.
Baca Juga: Persipura Jamu Persija di Stadion Aji Imbut, Boaz Solossa Tegas Menolak!
3. Bergabung bersama Chelsea padahal pernah menghina klub itu
Setelah membela Inter Milan, Eto'o sempat hijrah ke klub Rusia Anzhi Makhachkala sebelum bergabung ke Chelsea.
Keputusan Eto'o untuk bergabung ke Chelsea terbilang cukup mengejutkan.
Sebab, seperti dikutip BolaStylo.com dari Mirror, Eto'o pernah menyebut bahwa Chelsea adalah klub yang menyedihkan saat ia masih membela Barcelona.
Hinaan itu dikatakan Eto'o setelah mencetak gol ke gawang Chelsea pada Liga Champions 2005.
"Saya akan lebih cepat menjual kacang di desa saya daripada bermain untuk klub seperti Chelsea," kata Eto'o.
Mendadak, Eto'o lupa ingatan dan bergabung bersama klub asal Inggris, Chelsea, pada tahun 2013.
Eto'o hanya bergabung selama setahun di Chelsea dengan 35 penampilan dengan 12 gol dan 7 asisst lalu berpindah ke Everton.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19 Indonesia vs Iran, Live RCTI!
4. Samuel Eto'o keliling Asia, Eropa, dan Afrika selama berkarier
Selama masih bermain sepakbola, karier Eto'o dihabiskan di Eropa.
Namun, sebenarnya Eto'o memulai karier dari benua Afrika, menghabiskan waktu di Eropa, dan pensiun di benua Asia.
Semasa akfif menjadi pesepakbola, Eto'o telah bergabung ke Real Madrid, CD Leganes, Espanyol, RCD Mallorca, Barcelona, Inter Milan, Anzhi Makhachkala, Chelsea, Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor, dan Qatar SC.
Baca Juga: Menpora Malaysia Kritik Polisi Indonesia soal Kericuhan Kualifikasi Piala Dunia 2022
Total sudah 13 tim yang Eto'o lalui, dengan catatan Barcelona merupakan klub terlamanya.
Secara keseluruhan di berbagai klub tersebut, Eto'o sudah mencatat 718 penampilan dengan 359 gol dan 116 assist.
Baca Juga: Hendra Setiawan Beberkan Kisah Asal Mula Panggilan
Source | : | The Guardian,Transfermarkt,bolastylo.bolasport.com,Mirror |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR