BolaStylo.com - Pihak PB Djarum ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa akhirnya menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang telah berlangsung belasan tahun.
PB Djarum membuat sebuah pengumuman mengejutkan lewat story Instagram resmi klub.
Dalam unggahan story tersebut, PB Djarum mengumumkan jika tahun ini akan menjadi tahun terakhir digelarnya Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.
Hal tersebut merupakan buntut dari klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tentang eksploitasi anak pada ajang tersebut.
KPAI mengklaim bahwa ajang Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.
Kepastian penghentian ajang tersebut sudah dikonfirmasi oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).
Baca Juga: Jadwal Taiwan Open 2019 - Indonesia Tersingkir, Korea Selatan Dominasi Partai Final Hari Ini!
"Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan," ujar Yoppy sebagaimana dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut Yoppy menjelaskan jika dirinya sudah mengusulkan dua opsi agar Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tetap berjalan.
"Saya sudah kasih usul tidak ada nama Djarum untuk nama event-nya. Selain itu, jersey yang dipakai peserta juga tidak ada tulisan Djarum-nya dan mereka bisa memakai kaos yang dibawa sendiri," kata Yoppy.
Namun, menurut Yoppy, KPAI menolak usulan tersebut dan meminta pelaksanaan audisi umum steril dari brand Djarum.
"Saya tidak bisa menghapus nama Djarum sama sekali. Wong ini juga menurut saya sudah sangat berkurang embel-embel Djarum-nya," tutur Yoppy.
Karena tak bisa mencapai kesepakatannya, tampaknya hal itu membuat pihak PB Djarum akhirnya memilih menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tersebut.
"Saya sudah memberikan usulan, tetapi kalau tidak ada titik temu, ya lebih baik berhenti saja," tutur Yoppy lagi.
Terkait berapa lama vakumnya ajang Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tersebut Yoppy masih belum tahu.
Kendati begitu, ia tak keberatan jika ada pihak manapun yang bisa menggantikan audisi tersebut.
"Saya belum tahu berhentinya untuk sementara atau selamanya. Tergantung cuaca nanti. Sekarang saya pasrahkan saja ke publik. Kalau ada pihak yang bisa menggantikan audisi itu, entah dari pihak swasa atau mana, silakan saja," ucap Yoppy.
Meski akan menghentikan ajang tersebut mulai tahun depan, Yoppy memastikan jika acara Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 tahun ini akan tetap berjalan sebagaimana mestinya hingga babak final di Kudus, November mendatang.
Tak lagi mendapatkan bibit muda lewat audisi,PB Djarum akan menyaring bibit muda untuk dibina lewat akan datang ke turnamen dan memantau pemain berpotensi.
Selain itu, sekolah bulu tangkis binaan Djarum akan tetap hidup.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR