"Bukan hasil yang kami cari, laga ini tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pemain yang kurang memiliki jam terbang, dan melihat sejauh mana kemampuan pemain bertanding melawan tim dengan level seperti Iran," kata Fakhri.
Fakhri juga melakukan evaluasi terhadap permainan timnas U-19 Indonesia melawan Iran.
Bagi Fakhri, anak asuhnya harus bisa mengatasi masalah klasik di dalam tim.
Masalah yang dimiliki oleh skuat Garuda Nusantara adalah mengantisipasi pergerakan pemain dan bola, saat eksekusi bola mati (set piece).
Masalah ini sudah ada sejak timnas U-19 Indonesia gagal di Piala AFF U18 yang berlangsung di Vietnam.
Baca Juga: Jadwal Taiwan Open 2019 - Indonesia Tersingkir, Korea Selatan Dominasi Partai Final Hari Ini!
Namun secara Fakhri mengaku dirinya sudah puas dengan permainan anak asuhnya.
"Dari permainan saya sudah puas di luar empat gol ke gawang kami. Kami banyak kemasukan melalui set piece, tentu ini menjadi evaluasi," ujar Fakhri.
Fakhri menekankan bahwa permainan yang bagis harus diimbangi dengan kewaspadaan dalam mengantisipasi bola mati.
"Pemain bermain baik dalam open play, tapi mereka harus lebih bisa mengantisipasi postur tinggi pemain lawan. Di babak kedua, pemain saya sudah bisa memberikan gangguan ke lawan," kata Fakhri.
Selanjutnya, timnas U-19 Indonesia akan kembali melawan Iran di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019).
View this post on Instagram
Source | : | PSSI.org |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR