BolaStylo.com - Meski dikenal sebagai lalapan dari menu makanan, ternyata daun kenikir memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan.
Daun kenikir ini dapat ditemukan dengan mudah di pasar atau pun super market besar.
Berwarna hijau dan memiliki rasa agak sepat, daun kenikir menjadi salah satu favorit sebagai lalapan.
Untuk menghasilkan kenikmatan saat menyantap daun kenikir biasanya dipadukan dengan sambal atau pun bumbu kacang.
Dikutip BolaStylo.com dari alodokter.com, di balik itu, ternyata daun kenikir memiliki berbagai kandungan nutrisi di dalamnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persipura Vs Persija Liga 1 2019 - Doa Masyarakat Papua Mengalir ke Tenggarong
Berdasarkan dari sebuah penelitian, daun kenikir memiliki kandungan seperti protein, serat, air, dan karbohidrat.
Selain yang disebutkan diatas, daun kenikir juga mengandung jenis vitamin seperti vitamin B dan vitamin C.
Di dalam daun kenikir juga mengandung mineral seperti kalium, fosfor, kalsium, magnesium, zat besi, zinc, dan natrium.
Dari hasil kandungan di dalam daun kenikir, maka daun kenikir memiliki manfaat baik bagi kesehatan seperti mencegah dan mengobati diabetes, serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang disebabkan kadar gula darah terlalu tinggi karena kinerja insulin tidak efektif.
Baca Juga: Selamatkan Pacar dari Hantaman Bola Saat Nonton Pertandingan, Pria Ini Dapat Balasan Tak Terduga
Untuk membantu memperbaiki kinerja insulin, daun kenikir bisa menjadi salah satu solusi untuk penyembuhan.
Selain itu, daun kenikir dapat memiliki manfaat lain yaitu untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang melebihi batas normal.
Sebab di dalam daun kenikir memiliki efek diuretik yang banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah rendah.
Studi lain menyebutkan bahwa daun kenikir memiliki efek kerja mirip dengan obat anti-hipertensi golongan ACE-inhibitor.
Baca Juga: Inilah Sisi Buruk Kantong Alternatif Pengganti Plastik Jika Sekali Digunakan
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR