Menurut Fakhri, kemenangan timnas U-19 Indonesia atas Iran tak lepas dari usaha para pemain yang sudah berjuang dan mau belajar.
Pelatih asal Lhoksumawe itu merasa bangga atas keberhasilan timnas U-19 Indonesia mengalahkan Iran.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Lagi, Presiden Madura United: Bermain Seperti Tanpa Pelatih
Ia menilai laga melawan Iran bisa menjadi pelajaran berharga bagi timnas U-19 Indonesia.
"Saya bangga terhadap perjuangan para pemain. Kita meraih kemenangan dengan cara yang sulit. Kita tahu Iran tim bagus, pertahanan mereka juga solid dengan postur yang tinggi besar," kata Fakhri dikutip BolaStylo.com dari laman resmi PSSI.
"Ini bahan belajar bagus buat kita. Baik untuk individu maupun sebagai sebuah unit," ujar Fakhri menambahkan.
Selain itu, Fakhri juga melihat ada perubahan mental dari para pemainnya.
Fakhri menyebut bahwa para pemain timnas U-19 Indonesia lebih bernyali saat menghadapi Iran di Stadion Mandala Krida.
"Kita berjuang sepanjang pertandingan, berani bertempur, bermain dengan nyali dan ini jadi cerminan yang bagus bagi siapa saja yang bermain dengan lambang Garuda di dada, mereka harus bermain seperti itu," ucap Fakhri.
Baca Juga: 38.000 Orang Tanda Tangani Petisi Minta Simon McMenemy Mundur dari Timnas Indonesia
Sebelumnya, Fakhri sudah menekankan kepada pemainnya bahwa mereka membutuhkan nyali lebih besar untuk menghadapi Iran memiliki materi pemain berpostur tinggi.
"Saya sampaikan kepada anak-anak sebelumnya, kita memang mungkin kalah tinggi (postur) tapi kita jangan kalah nyali," ungkap Fakhri.
Laga uji coba melawan Iran merupakan rangkaian persiapan timnas U-19 Indonesia sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipermalukan Thailand, Tagar Simon Out Ramai di Twitter
Dalam turnamen ini timnas U-19 Indonesia tergabung di Grup K bersama Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.
Sementara itu, Iran akan bersaing dengan Uni Emirat Arab, Kirgistan, dan Nepal di Grup G.
Source | : | PSSI |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR