BolaStylo.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya menanggapi kontroversi gelar Pemain Terbaik 2019 yang diraih Lionel Messi.
Sebelumnya, sederet kontroversi bermunculan setelah Lionel Messi merengkuh gelar Pemain Terbaik FIFA 2019.
Dugaan kontroversi gelar Lionel Messi itu muncul dari pengakuan kapten timnas Nikaragua, Juan Barrera.
Melalui akun Twitter pribadi, Barrera menyatakan bahwa ada yang menyalahgunakan hak suaranya di pemilihan Pemain Terbaik FIFA 2019.
Baca Juga: Gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 Milik Lionel Messi Berujung Kontroversi
"Semua informasi tentang pilihan saya di #TheBest2019 adalah palsu, terima kasih," tulis Barrera di akun Twitter miliknya.
Real Esteli, klub yang dibela Barrera, mengatakan bahwa sang pemain sangat khawatir namanya dicatut pada pemilihan tersebut.
"Barrera sama sekali tak memberikan suara dan informasi yang diberikan FIFA tak sesuai kriteria yang ia pikirkan."
No Vote por los premios #TheBest2019 cualquier información sobre mi voto es falso , gracias.
— Juan Barrera (@juanbarreranica) September 24, 2019
Baca Juga: Gempa Guncang Ambon, Pemain Timnas U-16 Indonesia Ikut Terdampak
Kontroversi kedua datang dari pelatih timnas Sudan, Zdravko Lugarosic.
Lugarosic juga mengaku bahwa FIFA telah menyalahgunakan hak pilihnya dalam ajang The Best Football Awards 2019.
Ia mengatakan bahwa tiga pemain yang dipilihnya secara berurutan adalah Mohamed Salah, Sadio Mane, Kylian Mbappe.
Baca Juga: Jadwal Korea Open 2019 - Ada Derbi Indonesia, Satu Wakil Temui Juara Dunia
Lugarosic bahkan menunjukkan gambar yang berisi tentang tiga pemain pilihannya tersebut.
Sedangkan dalam laporan FIFA, tertulis bahwa Lugarosic memilih Lionel Messi, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane.
Namun, publik menyebut apabila kertas suara yang ditunjukkan Lugarosic merupakan hasil editan dengan aplikasi Photoshop.
Sudan head coach Zdravko Lugarisic claims that he made Mo Salah ???????? his first choice for #TheBestAwards but he was shocked to find out that his vote had gone to Messi.
He took a screenshot of the voting form and it has been attached below. Oh wow! ???????????????? https://t.co/RKDx4ereGq pic.twitter.com/AKQa6eee7r
— Usher Komugisha (@UsherKomugisha) September 25, 2019
Selain dua kontroversi tersebut, kejanggalan juga dialami pelatih dan kapten timnas Mesir, Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi.
Pilihan Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi tak tampak dalam laporan FIFA.
Namun, Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) menyatakan bahwa mereka sudah mengirimkan suara mereka.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke-21, Ada Big Match Persib Bandung vs Arema FC
Terkait kontroversi yang dialami EFA, FIFA akhirnya memberikan tanggapannya.
Berdasarkan pernyataan FIFA, suara Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi tidak sah karena kesalahan penulisan.
"Kami telah mengecek dokumen voting yang telah dikirimkan oleh FA Nikaragua dan semua dokumen telah ditandatangani dan dikonfirmasi resmi," kata juru bicara dari FIFA, dikutip BolaStylo.com dari ESPN.
"Suara pemain dan pelatih timnas Mesir untuk Mohamed Salah tidak sah karena tandatangan mereka dengan huruf kapital dan surat suara tidak ditandatangani oleh Sekjen federasi sepak bola Mesir," ujar juru bicara FIFA menambahkan.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul FIFA: Suara Kapten dan Pelatih Mesir untuk Mohamed Salah Tidak Sah karena Kesalahan Penulisan
View this post on Instagram
Source | : | ESPN |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR