Berkat kesabaran dan ketenangan yang dimiliki, beruntung mereka bisa mengunci kemenangan di gim pertama dengan 26-22.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Indonesia Yakin Skuatnya Terbaik Saat Ini
Sebenarnya Rinov/Mentari dapat memenangkan pertandingan secara langsung dua gim.
Sayangnya, keduanya justru gagal mengeksekusi dengan baik dan berakhir kehilangan gim kedua.
"Di game kedua kami ketinggalan jauh dan akhirnya mencoba main nothing to lose. Tapi setelah bisa mengejar, malah kami terlalu nafsu untuk menang," kata perempuan berusia 20 tahun.
"Beruntung pas game ketiga kami bisa comeback, tampil lebih baik," katanya melanjutkan.
FIRST Super 500+ SEMIFINAL in 2019 for Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari WOWWW!!!
Also great fighting spirit in second game!
SF vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai#KoreaOpenSuper500
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) September 27, 2019
Di semifinal Korea Open 2019, Rinov/Mentari akan bertanding melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand.
Pasangan asal Indonesia itu berniat tampil secara maksimal melawan unggulan keempat dalam turnamen di Incheon tersebut.
Apalagi pada Jerman Open 2019, mereka pernah mengalami kekalahan dari wakil Thailand itu.
"Besok pastinya nggak mudah. Hari ini saja kami bisa menang setelah 70 menit lebih main. Besok berusaha buat konsisten dan jangan sampai hilang fokus," ucap Mentari.
"Pertemuan terakhir kami kalah, tapi besok kami ingin memberikan yang terbaik. Karena semua pemain kan sebenarnya nggak ada yang mau kalah." ucapnya menambahkan.
Selain mereka yang melaju ke semifinal, ada pasangan nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Mereka berhasil mengalahkan unggulan nomor satu sekaligus rekan satu negara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan skor 22-20, 21-17.
Baca Juga: Live Streaming Tira Persikabo Vs Semen Padang, Ambisi Kabau Sirah Jaga Tren Positif!
Baca Juga: Live Streaming Persipura Vs PSM Makassar - Krisis Pemain, Juku Eja Pantang Menyerah!
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR