BolaStylo.com - FIFA kembali menepis isu yang menyebut bahwa gelar pemain terbaik milik Lionel Messi merupakan hasil rekayasa.
Belakangan ramai beredar isu bahwa FIFA telah melakukan rekayasa pemberian gelar pemain terbaik dunia kepada Lionel Messi.
Dugaan ini muncul karena ada tiga pengaduan yang yang menyeruak ke publik setelah malam penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 selesai dihelat pada Senin (24/9/2019) waktu setempat atau Selasa dinihari WIB.
Dugaan pertama soal rekayasa yang dilakukan FIFA muncul dari pengakuan kapten timnas Nikaragua, Juan Barrera.
No Vote por los premios #TheBest2019 cualquier información sobre mi voto es falso , gracias.
— Juan Barrera (@juanbarreranica) September 24, 2019
Melalui akun Twitter pribadi, Barrera menyatakan bahwa pilihannya tidak sesuai dengan hasil laporan yang dirilis FIFA.
Kontroversi kedua datang dari pelatih timnas Sudan, Zdravko Lugarosic.
Lugarosic mengaku bahwa FIFA telah menyalahgunakan hak pilihnya dalam ajang The Best Football Awards 2019.
Baca Juga: Gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 Milik Lionel Messi Berujung Kontroversi
Awalnya, Lugarosic memilih tiga pemain secara berurutan yaitu Mohamed Salah, Sadio Mane, Kylian Mbappe.
Sedangkan dalam laporan FIFA, tertulis bahwa Lugarosic memilih Lionel Messi, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane.
Lugarosic bahkan menunjukkan gambar yang berisi tentang tiga pemain pilihannya tersebut.
Sudan head coach Zdravko Lugarisic claims that he made Mo Salah ???????? his first choice for #TheBestAwards but he was shocked to find out that his vote had gone to Messi.
He took a screenshot of the voting form and it has been attached below. Oh wow! ???????????????? https://t.co/RKDx4ereGq pic.twitter.com/AKQa6eee7r
— Usher Komugisha (@UsherKomugisha) September 25, 2019
Namun, publik menyebut apabila kertas suara yang ditunjukkan Lugarosic merupakan hasil rekayasa menggunakan aplikasi Photoshop.
Kemudian ada pula kabar dugaan rekayasa dari Federasi Sepak Bola Mesir, EFA.
EFA menyatakan bahwa pelatih dan kapten timnas Mesir, yakni Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi, telah menggunakan hak suara mereka untuk memilih Mohamed Salah.
Baca Juga: Jawaban FIFA Terkait Kontroversi Gelar Pemain Terbaik 2019 Milik Lionel Messi
Namun, dalam laporan FIFA, tak tampak pilihan dari pelatih dan kapten timnas Mesir tersebut.
FIFA pun mencoba memberi tanggapan soal tuduhan rekayasa untuk memberikan gelar pemain terbaik kepada Lionel Messi.
Mereka menyangkal telah berbuat curang untuk memenangkan bintang Barcelona tersebut.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Messi Usai Penghargaan FIFA 2019
FIFA menegaskan bahwa acara The Best Football Awards 2019 dipantau langsung oleh perusahaan auditor keuangan publik, PricewaterhouseCoopers Swiss.
"FIFA kecewa melihat sejumlah laporan di media yang mempertanyakan integritas proses pemungutan suara untuk penghargaan tersebut," demikian bunyi pernyataan dari FIFA sebagaimana dikutip BolaStylo.com dari Omnisport.
"Laporan-laporan ini tidak adil dan menyesatkan. Prosedur pemungutan suara untuk masing-masing penghargaan diawasi dan dipantau oleh pengamat independen, dalam hal ini PricewaterhouseCoopers (PwC) Swiss."
Baca Juga: FIFA Marah Besar Usai Ronaldo Absen pada Malam Anugerah Pemain Terbaik Dunia
Selain itu, FIFA juga menyatakan kecil kemungkinan terjadi kecurangan dalam pemilihan pemain terbaik.
Sebab, kertas suara harus ditandatangani oleh pemilih dan menyertakan stempel dari federasi mereka masing-masing.
Sementara untuk kasus federasi sepak bola Mesir, FIFA berdalih bahwa suara dari kapten timnas Mesir dan pelatih Mesir tidak sah karena kesalahan teknis penulisan.
"Dokumen-dokumen tertulis juga harus ditandatangani oleh orang-orang yang bertanggung jawab di asosiasi serta oleh orang-orang yang berwenang untuk memilih."
Baca Juga: Jadi Pelatih Terbaik versi FIFA, Juergen Klopp Buat Situs Amal Rusak
"Karena itu agar pemungutan suara sah, harus menyertakan tanda tangan masing-masing dan stempel asosiasi anggota."
"FIFA dan pengamat independen dapat menunjukkan bahwa semua suara yang diajukan sesuai dengan aturan dan dalam tenggat waktu diperhitungkan."
"Akibatnya, tidak ada keraguan sama sekali tentang keaslian hasil."
"Jika ada kesalahan, dan bahkan jika ini tidak mempengaruhi hasil pemungutan suara, FIFA akan menyelidiki dan menerapkan sanksi jika perlu."
Source | : | omnisport |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR