Baca Juga: Besarnya Pengaruh Mohamed Salah hingga Buat Islamophobia Jadi Mualaf
Tak hanya itu, Tyson juga mengaku ingin membunuh Holyfield karena alasan diatas.
Ia mengaku menggigit Holyfield hanya karena ingin segera mengalahkannya.
"Saya frustasi, saya marah karena dia terus mengincar kepala saya, saya ingin membunuhnya," ucap
"Saya tak terlalu ingat karena pada saat itu saya sangat marah, kecewa karena dia adalah petarung yang hebat.
Baca Juga: Air Lemon Kaya Manfaat dari Bantu Diet hingga Mencegah Batu Ginjal
"Saya hanya ingin mengalahkannya," imbuhnya.
Sementara itu, Holyfield harus rela kehilangan sebagian dari telinganya, ia mengaku tidak percaya dengan kejadian tersebut.
Dikutip BolaStylo.com dari ESPN, Holyfield juga mengaku sempat menduga cedera yang akan dialami akibat gigitan tersebut membuat telinganya putus.
"Awalnya, saya pikir telinga saya akan putus, lihatlah gigitan ini," ucap Holyfield.
Baca Juga: Selebrasi Bareng Pemain, Jesse Marsch Malah Dikritik Peter Crouch
"Saya kehilangan sebagian telinga saya, saya tidak dapat mempercayai ini.
"Mereka tentu memiliki peraturan mengenai hal semacam ini," imbuhnya.
Bagi Holyfield, aksi mengerikan yang dilakukan Tyson merupakan tindakan seorang petinju yang tengah ketakutan.
Ia pun sebenarnya tidak masalah karena pada saat itu Holyfield sukses meraup hampir Rp500 miliar dalam kurun waktu sembilan menit di tahun 1997.
Baca Juga: Cerita Seorang Pria yang Menjadi Mualaf karena Mohamed Salah
"Rasa takut membuat seseorang melakukan tindakan mudah dan cepat untuk dilakukan," ujar Holyfield.
"Setiap orang tahu bagaimana cara keluar dari pertarungan, hanya dengan melakukan pelanggaran dan dia bisa berkata 'Dia tidak mengalahkan saya'.
"Saya tak masalah ketika melihat telinga saya lewat cermin, saya hanya ingat bagaimana saya mendapatkan 35 juta dolar hanya dalam kurun waktu sembilan meit," imbuhnya.
Source | : | ESPN,theguardian.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR