Mihaylov juga melampirkan artikel dimana pemain Inggris dengan blak-blakan membahas potensi rasisme di Bulgaria.
"Kami menyadari masalah rasis baru-baru ini di sepak bola Inggris sekaligus hooliganisme," imbuhnya.
Presiden juga menjelaskan bagaimana masyarakat Bulgaria mengambil langkah besar dalam pertempuran melawan rasisme, dan pernyataan Inggris ini sangat tidak adil untuk pendukung negara tersebut.
Ia melanjutkan bahwa Serikat Sepak Bola Bulgaria sudah memerangi rasisme di dekade ini dan itu terbukti berjalan karena tidak ada satu pun insiden terkait rasisme.
"Saya merasa diri saya memiliki kewajiban untuk menyuarakan ini atas keprihatinan saya terhadap pendukung Bulgaria yang dijadikan subyek dari teguran dan pengawasan publik," ujar Mihaylov.
"Saya meminta hal ini diberhentikan agar tidak menyebabkan ketegangan yang tidak perlu sebelum 14 Oktober.
"Kami merasa ini tidak adil bagi para pendukung Bulgaria dan masyarakat umum atas upaya yang diambil oleh Persatuan Sepak Bola Bulgaria untuk memastikan lingkungan yang adil dan aman,' imbuhnya.
Bulgaria dijadwalkan menjamu Inggris pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 di grup A hari Senin (14/10) mendatang.
Baca Juga: Ternyata Kamboja Lebih Merana dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Mutiara Kurnia Gusti |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR