BolaStylo.com - Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto turut angkat bicara soal peluang kembalinya Luis Milla menukangi Timnas Indonesia.
Suara-suara meminta pelatih asal Spanyol itu kembali ke Indonesia akhir-akhir ini memang santer terdengar dari para penggemar sepak bola tanah air.
Permintaan kembalinya Milla ke Indonesia itu terlontar usai hasil buruk yang didapat Timnas Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di kompetisi tersebut, Timnas Indonesia yang ditukangi Simon McMenemy saat ini menderita kekalahan berturut-turut.
Dalam empat laga yang sudah dilakoninya yakni menghadapi Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam, Timnas Indonesia selalu mengalami kekalahan.
Hasil itu membuat Timnas Indonesia sementara ini menjadi juru kunci grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia tanpa satu pun poin.
Baca Juga: Victoria Beckham Tunjukkan Tingkah Nyeleneh Saat Kunjungi Sebuah Tempat Makan
Tak cuma soal itu, kekalahan itu kemungkinan berimbas pada ranking FIFA Indonesia yang diprediksi akan merosot tajam.
Melihat hal tersebut, banyak penggemar yang meminta mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla kembali melatih Timnas Indonesia.
Bak gayung bersambut, keinginan para penggemar sepak bola Indonesia itu rupanya disambut positif oleh Milla dan pemerintah.
Milla kabarnya masih berminat kembali ke Indonesia dan siap melakukan negosiasi soal gaji.
Sebelumnya, masalah gaji yang tinggi disebut-sebut menjadi faktor tak diperpanjangnya kontrak Milla dengan Timnas Indonesia.
Selain respon positif dari Milla, rupanya pihak pemerintah juga bersedia turut campur membujuk pelatih asal Spanyol tersebut.
Sekretaris Menteri Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi wacana mengembalikan Luis Milla ke timnas Indonesia.
Pemerintah siap pergi ke Spanyol untuk melakukan negosiasi langsung dengan mantan pemain Barcelona tersebut.
"Yang saya sarankan adalah ya pemerintah hanya bisa fasilitasi," kata Gatot di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
"Kalau nanti in-case pemerintah harus hadir, kalau perlu kami harus datang langsung kontak dengan Milla, kami enggak keberatan untuk tunjukkan pemerintah back up," ujarnya menambahkan.
Namun, Gatot menyebut jika kunci terkahir tetaplah ada di tangan PSSI.
"Kunci terakhir tergantung PSSI. PSSI mau enggak? Kalau PSSI tak mau, ya kami tak bisa maksa," katanya lagi.
Pemerintah akan menunjukkan dukungan dan membantu negosiasi, asal bukan ikut mengeluarkan dana untuk ikut membayar gaji Milla.
Terkait soal dana, pemerintah tak bisa ikut campur karena harus adil dengan cabang olahraga lain.
Bukan hanya sepak bola, pemerintah juga harus mengurusi cabang olahraga lain dan tak bisa mengistimewakan salah satu.
"Tidak. Pemerintah tertutup untuk itu karena harus memikirkan yang lain. Memfasilitasi kami tak apa-apa" tutur Gatot.
"Kalau tanggung gaji nanti kami diprotes sama yang lain. Wong PSSI ada inpres saja, ‘lah kami kok cabor yang lain enggak ada inpresnya’," ucapnya.
"Kan enggak lucu. PSSI sudah dapat keistimewaan banyak dari pemerintah," katanya lagi.
View this post on Instagram
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR