BolaStylo.com - Mantan Petinju asal Yunani, Salamo Arouch pernah melewati hari-hari mengerikan saat berada di kamp Auschwitz milik Nazi.
Tak cuma dikenal sebagai petinju, Salamo Arouch juga memiliki kisah mengerikan dalam hidupnya.
Salamo Arouch pernah menjadi kejamnya perang dunia kedua dan juga merasakan hidup di salah satu kamp mengerikan, kamp konsentrasi Auschwitz.
Semuanya berawal saat Nazi memasuki kota asal Salamo Aurch, Tesalonika, Yunani pada tahun 1943.
Kala berhasil merebut Tesalonika, Nazi mengumpulkan 47.000 warga kota yang Yahudi dan mengirim mereka pergi.
Dalam rombongan puluhan ribu penduduk yang dibawa Nazi tersebut, Salamo muda dan keluarganya pun ikut serta.
Salamo muda kemudian berakhir di kamp konsentrasi Auschwitz bersama keluarga dan penduduk kampung halamannya yang lain.
Saat berada di kamp tersebut, Salamo pun harus berjuang untuk hidup.
Hal itu dimulai ketika ada seorang komandan yang bertanya apakah ada tahanan baru yang merupakan petinju atau pegulat.
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR