BolaStylo.com - Bintang Barcelona, Lionel Messi mengaku masih terus berhubungan dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Neymar meski berbeda klub.
Lionel Messi dan Neymar dahulu merupakan rekan satu tim di Barcelona.
Barcelona merekrut Neymar dari Santos pada tahun 2013 dan langsung menjadi pemain inti klub.
Selang empat tahun kemudian, Neymar memilih hengkang ke Paris Saint-Germain dengan alasan ingin menjadi pemain terbaik.
Kendati demikian setelah berpindah klub, pemain asal Brasil malah semakin kesusahan menembus berbagai nominasi pemain terbaik dunia.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2019 - Marcus/Kevin Menang, Peluang All Indonesian Final Terbuka Lebar
Hanya berselang dua tahun di PSG, Neymar mengaku ingin kembali membela Blaugrana kembali.
Melihat kesempatan untuk memulangkan kembali pemain berbakatnya, Barcelona mencoba menghadirkan Neymar kembali.
Akan tetapi PSG menghalangi keinginan Barcelona untuk memboyong kembali mantan pemainnya dengan harga selangit.
Barcelona merasa tidak mampu untuk menembus keinginan PSG yang mematok harga mahal untuk Neymar.
Hal tersebut kabarnya membuat Lionel Messi dkk merasa marah dengan manajemen Blaugrana yang tidak bisa menghadirkan Neymar kembali.
Meski demikian, dalam laporan Marca yang dilansir BolaStylo.com, Messi dikabarkan masih berhubungan baik dengan Neymar melalui aplikasi WhatsApp.
"Dengan Neymar, kami terus berbicara banyak. Kami masih memiliki grup WhatsApp yang juga ada Luis Suarez," kata Messi saat diwawancarai dalam acara Perros de la Calle di Radio Metro.
Baca Juga: Di Kamerun, Pesepak Bola yang Berkarier di Luar Negeri Tak Dapat Membela Tim Nasional
"Sulit baginya untuk kembali, tetapi di sinilah kita.
"Banyak anggota dan orang-orang di klub tidak ingin dia kembali, meskipun dalam arti olahraga itu akan bagus. (Namun) pihak lain bisa dimengerti. Agak rumit," katanya menambahkan.
Meski gagal memboyong Neymar, Blaugrana tetap menambahkan kekuatan dengan merekrut pemain seperti Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, dan Junior Firpo.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR