Namun, Ratu Tisha menilai semua itu hanya dinamika kerja dan dia sadar akan konsekuensi saat saat pertama kali terjun ke dunia ini.
Hal tersebut disampaikan Ratu Tisha dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com dan Bolasport.com, Selasa (12/2/2019).
Baca Juga: Sering Dibandingkan dengan Arsene Wenger, Begini Jawaban Unai Emery
Wawancara dengan Ratu Tisha digelar di sebuah rumah sakit di Jakarta. Hal itu lantaran Ratu Tisha harus menemani ayahnya yang sedang sakit.
”Kebetulan sekarang ada di sini, Beliau itu adalah ayah saya,” kata Ratu Tisha. ”Saya besar sebagai fan sepak bola yang diajak ayah saya nonton ke stadion,” tuturnya.
Dari ayahnya-lah yang membuat Ratu Tisha jatuh cinta dengan sepak bola. Dia menilai sepak bola selalu menghadirkan keajaiban.
”Saya seolah mendapatkan magical feeling dari sepak bola ini,” ucap Ratu Tisha.
Baca Juga: Janji Umuh Muchtar Jika Persib Menang Atas Persija di Liga 1 2019
”Semua itu saya rasakan ketika sepak bola mampu mengerakkan begitu banyak orang di stadion.
Sepak bola pun membuat emosi orang bergetar dan akhirnya menginspirasi. Semua itu tak lepas dari peran besar ayah saya,” tuturnya.
Ia juga bercerita bahwa sang ayah mendukung kariernya dalam dunia sepak bola dengan berpesan tegas kepada sang anak.
”Ayah saya berkata: Nak, jersey kita warnanya merah, jadi kamu harus berani,” tutur Tisha.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Live TVRI - Big Match Liverpool Vs Totenham
”Kata-kata dari ayah saya itu saya pegang teguh dalam menjalankan tugas ini dan saya tularkan ke rekan di kesekjenan,”
Jenazah akan dibawa ke rumah duka yang berada di Perumahan Sarua Indha, Jl. Merpati 11 No.38, Sawah Baru Ciputat, Tangerang Selatan.
Pria kelahiran 9 Juni 1952 itu akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (25/10/2019) setelah sholat Jum'at.
Baca Juga: French Open 2019, Ini Penyebab Kambuhnya Aksi Tengil Kevin Sanjaya
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR