BolaStylo.com - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola kembali beraksi, sembilan orang perangkat pertandingan dalam laga Kalteng Putra Vs Persela Lamongan sempat ditangkap.
Laga Kalteng Putra versus Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-25 mendapat sorotan dari Satgas Antimafia Bola.
Muncul dugaan praktik mafia bola dalam laga Kalteng Putra melawan Persela Lamongan yang digelar pada Minggu (27/10/2019) di Stadion Tuah Pahoe.
Dalam pertandingan tersebut, tim tuan rumah sukses meraih kemenangan meyakinan dengan skor 2-0.
Dwi gol Kalteng Putra dicetak oleh Eyduson melalui titik penalti di menit ke-28 dan Rafael de Jesus Bonfirm pada menit ke-33.
Baca Juga: Syarat Ini Bisa Jadi Kunci Hengkang Cristiano Ronaldo dari Juventus
Terlepas dari kemenangan Kalteng Putra, sejumlah perangkat pertandingan dalam laga tersebut diciduk pihak Satgas Antimafia Bola.
Dilansir BolaStylo.com dari kompas.com, sembilan orang perangkat pertandingan dan pihak klub ditangkap Satgas Antimafia Bola atas dugaan terlibat praktik mafia bola.
Penangkapan dilaukan pada Senin (28/10/2019) dinihari pukul 03.00 WIB waktu setempat di Hotel Fovere, Palangkaraya.
Pihak satgas juga melakukan penggeledahan di tempat mengingap para perangkat pertandingan dan pihak klub tersebut.
Baca Juga: Syarat Ini Bisa Jadi Kunci Hengkang Cristiano Ronaldo dari Juventus
Menurut kompas.com, kabar ini telah dikonfirmasi kebenarannya oleh koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
Akmal Marhali pun mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Satgas Antimafia Bola itu.
"SOS menerima kabar sembilan orang diamankan," ucap Akmal Marhali.
"Ini langkah Satgas Anti Mafia Bola Wilayah Polda Kalteng yang patut diapresiasi karena melakukan tindakan cepat penggeledahan dan pemeriksaan.
Baca Juga: Dilanggar Keras Pemain Thailand, Begini Tanggapan Pemain Timnas Futsal Indonesia
"Semoga diikuti daerah lain sebagai tindakan preventif pengaturan skor yang menjadi salah satu penyakit di sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Meski demikian, kesembilan perangkat pertandingan dan pihak klub ini dibebaskan pada Senin siang.
Hal ini dikarenakan satgas tidak menemukan bukti yang berkaitan dengan dugaan suap guna mengatur pertandingan Kalteng Putra versus Persela Lamongan.
Menurut kabar yang beredar, aliran dana yang masuk ke rekening kesembilan orang tersebut merupakan honor atas kerja sebagai perangkat pertandingan di laga itu.
Baca Juga: Usai Juarai French Open 2019, Marcus/Kevin Dijadwalkan Ikuti Dua Turnamen Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR