BolaStylo.com - Megabintang Barcelona, Lionel Messi ungkap kekecewaannya saat gagal menjuarai Piala Dunia 2014.
Lionel Messi sebenarnya bisa memberikan gelar Piala Dunia 2014 saat bermain di final bersama Argentina.
Saat itu sejatinya adalah peluang bagi Lionel Messi untuk mempersembahkan gelar Piala Dunia 2014 kepada Argentina.
Sayangnya, Argentina harus mengalami kekalahan dari Jerman dengan skor 1-0 di partai final.
Adapun Mario Goetze mencetak gol untuk kemenangan Jerman yang saat itu sering disebut titisan Messi Jerman.
Baca Juga: Favorit Cristiano Ronaldo dari 701 Gol: Saat Bobol Juventus!
Kendati gagal mempersembahkan gelar ajang kompetisi terbesar tingkat dunia, Messi sebenarnya ingin sekali mendapatkan trofi tersebut.
Akan tetapi, pemain berusia 32 tahun tidak akan mengubah kariernya hanya untuk memenangkan kompetisi Piala Dunia.
Kemudian Messi pasrah dengan kehendak Tuhan yang telah membuat skenario perjalanan hidupnya tak semulus saat bersama Argentina.
Hal ini tercetus dari pemberitaan ESPN yang dilansir BolaStylo.com, mengenai pernyataan Messi pasca kekalahan Piala Dunia 2014 meski sudah 5 tahun lalu.
Baca Juga: Dikalahkan Lagi oleh Praveen/Melati, Begini Curhat Ganda Campuran Nomor Satu Dunia
"Saya ingin sekali menjadi juara dunia dan itu adalah salah satu impian terbesar saya, tetapi saya tidak akan mengubah apa pun (yang terjadi)," kata Messi.
"Itu yang Tuhan berikan kepada saya dan itu karena suatu alasan.
"Saya tidak bisa mengeluh tentang apa yang saya miliki dari sepak bola dan pendapat pribadi. Itu terjadi seperti itu (kekalahan di Piala Dunia 2014) karena Tuhan menginginkannya," katanya menjelaskan.
Messi juga menjadi bagian dari skuad Piala Dunia 2018 bersama Argentina.
Namun perjuangan pemain kelahiran Rosaria tersebut harus pupus lantaran negaranya dikalahkan Perancis.
Setelah mengalahkan Argentina di babak 16 besar, Perancis melangkah mulus menuju partai final dan menjadi juara Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Hasil Drawing Fuzhou China Open 2019, Menilik Calon Lawan Sektor Putri Wakil Indonesia
Source | : | Espn.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR