BolaStylo.com - Satu tahun berlalu kasus pengaturan skor PSMP Mojokerto, Krisna Adi blak-blakan kronologi tendangan penalti yang sengaja digagalkan.
Nama pesepak bola Krisna Adi menjadi buah bibir dalam jagat sepak bola Indonesia di tahun 2018 silam.
Terkait penalti Krisna Adi yang sengaja digagalkan di laga PSMP Mojokerto versus Aceh United lanjutan Liga 2 2018.
Laga babak delapan besar Liga 2 2018 itu akhirnya dimenangi oleh Aceh United dengan skor akhir 3-2.
Kemenangan tersebut sekaligus menutup peluang PSMP Mojokerto gagal melaju ke babak semifinal kompetisi.
Baca Juga: Ikuti Jejak Ronaldo, James Rodriguez Dapatkan Putra dari Wanita Misterius
Padahal, jika Krisna Adi benar-benar mengeksekusi penalti dan berbuah gol, PSMP Mojokerto dipastikan lolos.
Satu tahun berlalu, sempat bungkam dan menjadi korban penganiayaan, Krisna Adi kini blak-blakan mengenai kronologi penalti abal-abal tersebut.
Fakta ini diungkap sang pemain melalui sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Narasi.tv pada Selasa 29 Oktober 2019.
Dalam penuturannya, Krisna Adi secara jelas membeberkan awal mula dirinya memilih mengeksekusi penalti yang diterima oleh timnya itu.
Baca Juga: Demi Bisa Selfie Bareng Kaka, Wasit Ini Sengaja Beri Kartu Kuning
Mantan pemilik nomor punggung 9 di PSMP Mojokerto itu menyebut bahwa ada instruksi agar bola hasil sepakan penalti tidak dimasukkan ke gawang.
"Saya Krisna Adi, saya mantan pemain PSIM 2015-2017, dan terakhir main di PSMP Mojokerto dan terkena kasus apa ya, kasus yang janggal," ucap Krisna.
"Sebelum pertandingan, sekitar pukul 12 (siang), itu semua pemain, pelatih dibreafing sama manajer"
"Babak pertama dibuat skor sekian dulu, nanti babak kedua skor sekian"
Baca Juga: Momen Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa yang Ternyata Takut Jarum Suntik!
"Terus nanti babak kedua, melihat hasil dari Kalteng Putra melawan Semen Padang"
"Saya masuk menit-menit akhir. Saat dapat pinalti itu, saya ambil minum. Kita diinstruksi, itu dibilangin suruh tidak masuk," imbuhnya.
Mendengar instruksi tersebut, Krisna mencegah rekan setimnya yang akan mengeksekusi penalti itu.
Salah satu rekan lain yang juga mengetahui instruksi manajer mencoba untuk mengambil penalti tetapi ia ragu.
Baca Juga: Gara-gara Lihat Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Korea Selatan Ini Ikutan Pengen Snack Indonesia
Dari situlah Krisna Adi memberanikan diri menjadi eksekutor penalti untuk PSMP Mojokerto.
"Saya masuk kedalam, saya bilang ke Andre Dio, yang tahun ini main di Persiba Balikpapan, Dio, suruh gak masuk katanya, io," ujar Krisna Adi.
"Saya bilang ke Indra Setiawan yang tahun kemarin top skor, itu manajer yang bilang suruh tidak masukin bola"
"Akhirnya Andre Dio mundur, Indra Setiawan mau ambil tapi agak ragu-ragu, gimana mas.
Baca Juga: Fajar Alfian Siap Berikan Dua Truk Makanan pada Hendra Setiawan Demi Satu Hal Ini
"Enggah tahu itu, wallahi, spontanitas saja aku bilang saya saja. Lho beneran Kris. Benar, doakan saja yang baik-baik" imbuhnya.
Meski sempat bingung, Krisna Adi akhirnya sengaja membuat bola yang ia tendang melebar jauh dari jala, bahkan tiang gawang.
Ia mengakui bahwa perbuatannya memang salah, namun Krisna juga berdalih bahwa hal itu dilakukan karena perintah sang manajer.
"Nah di situ saya pertama bingung. ini naluri saya yo pengen mencetak gol, tapi ini instruksi, takut ada apa-apa, yo seperti itulah. Akhirnya ya sudahlah saya tendang" kata Krisna.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Wolfgang Pikal Mundur dari Kursi Pelatih Persebaya
"Memang saya sengaja, saya mengakui kesalahan saya, waktu itu saya sengaja tidak masukan. Setelah nendang itu saya sujud. Saya meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,"
"Jika memang kelakuan atau tendangan ini sebuah pembohongan publik. dan itu memang pure saya mengakui kesalahan itu.
"Tapi ada sebab ada akibat"
"Kenapa akibatnya kamu menendang pinalti. Sebabnya ada instruksi, ada yang nyuruh"
Baca Juga: 23 Nama Pilihan Fakhri Husaini Untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2020
"Yang nyuruh manajer, manajer PSMP Mojokerto," imbuhnya.
Lebih lanjut, fakta tak terduga terkuak dan menghadirkan sebuah kebenaran akan pertandingan antara Aceh United melawan PSMP Mojokerto.
Semua pemain PSMP Mojokerto mengetahui pertandingan tersebut telah diatur bahkan sebelum laga dimulai.
"Semua pemain itu tahu mas. semua pemain tahu, itu breafingnya semua pemain dikumpulkan" ucap Krisna Adi lagi.
Baca Juga: Bayaran Ronaldo di Instagram Lebih Besar dari Gaji di Juventus, Ini Nominalnya
"Ketika pertandingan lawan Aceh 8 besar. Semua pemain, sama pelatih-pelatihnya dikumpulkin semua. Dibreafing bareng.
"Enggak tahu manajer dari siapa, dari siapa lagi saya kurang tahu," imbuhnya.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR