BolaStylo.com - Bek Real Madrid, Marcelo menceritakan pengalamannya saat terkena gangguan kecemasan sebelum pertandingan final Liga Champions di Kiev, Ukrania.
Marcelo menjadi starter untuk membantu Real Madrid menumbangkan Liverpool di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukrania pada Mei 2018.
Pada pertandingan final tersebut, Real Madrid berhasil menang atas Liverpool dengan skor 3-1.
Adapun Gareth Bale mencetak dua gol serta Karim Benzema satu gol untuk raksasa Spanyol itu.
Sedangkan Sadio Mane menyumbangkan satu gol untuk Liverpool.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Ensefalitis Penyebab Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia
A chance de estar com a bola toda? 10/10 #FazumSportingBet #M12 @Sportingbet_tv pic.twitter.com/1loW5crIVd
— Marcelotwelve (@MarceloM12) October 25, 2019
Setelah lebih dari satu tahun berlalu, Marcelo menceritakan tentang hal sebelum pertandingan final Liga Champions berlangsung.
Pemain asal Brasil itu menceritakan mengenai dirinya yang dilanda kecemasan sebelum pertandingan dimulai.
"Saya tidak bisa bernapas. Saya berusaha untuk tidak panik. Itu di ruang ganti tepat sebelum final Liga Champions melawan Liverpool pada 2018," kata Marcelona dilansir BolaStylo.com dari Mundo Deportivo.
"Ketika Anda memiliki kesempatan untuk membuat sejarah, Anda merasakan beban itu.
"Tetapi untuk beberapa alasan, saya benar-benar merasakannya. Saya belum pernah merasakan kecemasan yang sedemikian kuat sebelumnya, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ganda Putra India Klaim Tampil Lebih Baik dari Minions di Final French Open 2019, Andai ....
Marcelo menambahkan bahwa dirinya tidak ingin memberitahu pihak kedokteran klub karena ketakutan tidak diberi izin untuk bermain.
Kemudian ia menceritakan ketika mencoba untuk mengendalikan dan memotivasi dirinya untuk membayangkan hal-hal yang baik.
"Berapa banyak anak di dunia yang bermain bola? berapa banyak dari mereka yang bermimpi bermain di final Liga Champions?" ucap pemain bernomor punggung 12 ini.
"Ketika saya akhirnya menginjak rumput, aku masih kesulitan bernapas, dan saya berpikir 'jika saya harus mati di sini malam ini, sial. Saya akan mati," ucapnya menjelaskan.
Baca Juga: Link Live Streaming Macau Open 2019 - Lima Wakil Berlaga, Indonesia Pastikan Satu Tiket Semifinal
Namun, Marcelo sedikit lebih lega ketika melakukan pemasanan sebelum pertandingan di mulai.
Alasannya karena ia melihat sebuah lampu yang terang dan bola ditengah lapangan yang membuat Marcelo menjadi lebih tenang dan siap untuk bertanding.
Terlebih pemain berusia 31 tahun itu ingin menorehkan sejarah menang Liga Champions tiga kali berturut-turut.
Sebab, Marcelo memiliki keinginan kepada seluruh pria di sekitar Brasil untuk memandangnya seperti legenda timnas Brasil, Roberto Carlos.
Baca Juga: Begini Ekspresi Mohamed Salah Ketika Berusaha Tampil Menyeramkan
"Saya ingin pria dari Brasil memandang saya seperti saya melihat Roberto Carlos," ujar Marcelo.
"Saya ingin membiarkan rambut mereka tumbuh seperti Marcelo juga," ujarnya melanjutkan.
Kendati demikian, Marcelo akan kembali berlaga pada lanjutan Liga Spanyol bersama Real Madrid melawan Real Betis pada Minggu (3/11/2019).
Marcelo sudah bergabung bersama Real Madrid sejak 2017.
Selama 12 tahun berseragam Los Blancos, mantan pemain Fluminense ini sudah mengemas 36 gol dan 91 assist dari 493 penampilan.
Baca Juga: Yakin Alfin Lestaluhu Bakal Sembuh, Bima Sakti Sempat Lakukan Hal Ini
Source | : | mundodeportivo.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR