In the last match of the season, Yaya Toure was sent off just 10 seconds into the game due to a retaliatory kick. Qingdao Huanghai, having secured promotion, were beaten by Nantong Zhiyun in front of home fans. It might be the last moment of the 36-year-old midfielder in China. pic.twitter.com/CU2SSF2bBz
— Titan Sports Plus (@titan_plus) November 2, 2019
Insiden kartu merah Yaya bermula ketika Qingdao melakukan serangan balik ke daerah pertahanan lawan.
Menurut Sport Bible, Yaya Toure terlihat cekcok dengan salah satu pemain Nantong Zhiyung yang berakhir dengan tendangan ke arah kaki pemain tim lawan.
Baca Juga: Mario Balotteli Ngamuk dan Kecam Pernyataan Presiden Klub Hellas Verona
Setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit pemimpin jalannya pertandingan itu memutuskan untuk memberi kartu merah untuk Yaya Toure.
Adik dari Kolo Toure ini terpaksa harus meninggalkan lapangan lebih cepat, namun reaksi berbeda ditunjukkan sang pemain.
Yes... that’s me! Celebrating another trophy on my Instagram stories
Come join me... @ RealToureYaya pic.twitter.com/H3zdaREUZd
— Yaya Touré (@YayaToure) November 2, 2019
Yaya Toure tampak seolah tidak peduli dengan kartu merah yang ia dapatkan tersebut, ia malah menikmatinya.
Hal itu terlihat dari sebuah tulisan beserta sebuah foto yang diunggah Yaya Tour pada akun Twitter pribadi.
Baca Juga: Viral di Media Sosial Tekel Horor Son Heung-min, Begini Kondisi Engkel Andre Gomes
Meski menelan kekalahan, klub Yaya Toure berhasil memastikan promosi ke Liga Super China bersama predikat juara Liga China Satu dengan raihan 57 poin dari 30 laga.
Mantan kapten Manchester City ini telah menjadi bagian dari Qingdao Huangha sejak Juli, hingga kini ia sukses mencetak 2 gol dan tiga asisst dalam 14 penampilan.
Source | : | sportbible.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR