Selain itu, Fakhri juga melakukan eksperimen dengan melakukan perubahan pemain di beberapa posisi di lapangan.
Pelatih asal Lhokseumwe itu bereksperimen dengan mencoba beberapa pemain dari sektor lain untuk mengisi posisi lini tengah.
"Memang ada beberapa eksperimen seperti simulasi, terutama untuk di tengah. Ini wajar supaya mereka juga tidak merasa tim ini sudah dimiliki 11 pemain (pilihan utama)," ucapnya.
"Agar tak ada anggapan pemain yang lainnya seolah-olah jadi nomor dua. Buat saya ini penting, supaya mereka bisa dapat kesempatan yang sama," kata Fakhri lagi.
"Saat latihan, mereka punya hak yang sama untuk menikmati itu. Tapi ketika di pertandingan itu tak mungkin, karena pergantian pemain cuma bisa tiga kali."
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 - Dua Negara Terbantai, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Selain itu, Fakhri juga meminta timnas U-19 Indonesia untuk terus memperbaiki kemampuan dalam menghadapi situasi bola mati.
"Kami terus memperbaiki transisi, set piece, defending, lalu set piece lagi, pertajam lagi transisi negatif dan positif," ujarnya menjelaskan.
Fakhri sendiri mengaku sudah memahami gaya permainan Timor Leste dari video laga di Piala AFF U-19 2019.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Benahi 2 Hal Jelang Tampil di Kualifikasi Piala Asia U-19
Source | : | PSSI,BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR