Remaja berusia 15 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya setelah menderita penyakit encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
"Alfin adalah salah satu pemain hebat. Tentu apa yang diperlihatkannya selama memperkuat timnas U-16 bisa menginspirasi kakak-kakaknya di timnas U-19 untuk bermain lebih hebat," kata Alfin dikutip BolaStylo.com dari Antaranews, Rabu (6/11/2019).
Menurut Fakhri, Alfin sendiri sudah memberikan kontribusi besar kepada negara selama masa hidupnya.
Alfin memang diketahui menjadi pemain yang berperan penting dalam skuad timnas U-16 Indonesia.
Semasa hidup, Alfin membangun karier sepak bola dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Baca Juga: Tak Pikirkan Kualitas Lawan, Fakhri Husaini Fokus pada Kekuatan Timnas U-19 Indonesia
Bakat yang dimiliki Alfin akhirnya langsung diketahui pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.
Hebatnya, Alfin langsung menjadi salah satu pemain andalan milik skuad Garuda Asia.
Ia menjalani debut Internasional bersama timnas U-16 Indonesia dalam ajang Piala AFF U-16 2019 di Thailand.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR