BolaStylo.com - Mimpi Ruselli Hartawan untuk menembus babak semifinal Hong Kong Open 2019 harus pupus.
Ruselli Hartawan dikalahkan dari Zhang Beiwen (Amerika Serikat) di babak perempat final Hong Kong Open 2019 yang digelar di Hong Kong Coliseum, Jumat (15/11/2019).
Zhang Beiwen berhasil mengatasi perlawanan Ruselli Hartawan hanya dalam dua gim yang berakhir dengan skor 21-17, 21-17.
Kekalahan ini membuat Ruselli Hartawan merasa kecewa dengan penampilannya.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Malaysia Diterpa Kabar Buruk
Pasalnya, pemain berusia 21 tahun ini banyak melakukan kesalahan sendiri yang mengakibatkan poin lawan terus bertambah.
Sebelumnya Ruselli sempat mendapat sorotan dari publik setelah mengalahkan An Se-young dari Korea Selatan.
An Se-young merupakan pemegang gelar juara French Open 2019 sekaligus dijuluki bocah ajaib Korea Selatan.
"Saya kecewa dengan penampilan saya, seharusnya saya bisa bermain lebih baik dari ini," kata Ruselli dikutip BolaStylo.com dari Badmintonindonesia.org.
"Hampir keseluruhan permainan saya 'buang-buang bola'."
"Kalau ada angin sih enggak juga, saya juga sudah beberapa kali main di lapangan ini, ya memang tadi saya yang kurang tahan," katanya menambahkan.
Pada pertemuan sebelumnya di Macau Open 2019, Ruselli berhasil menumbangkan Zhang dengan skor 21-19, 21-18.
Akan tetapi, kali ini dewi fortuna tidak berpihak bagi perempuan kelahiran Jakarta itu.
Lebih lanjut, Ruselli pun membeberkan penyebab dirinya takluk dari Zhang.
"Waktu di pertemuan sebelumnya, saya bisa bermain lebih safe," ucap Ruselli.
"Pola mainnya sama, tapi kali ini lawan lebih bisa meredam dan menahan pukulan-pukulan saya, dia banyak menerapkan pola main balik serang," tuturnya melanjutkan.
Selama tiga turnamen terakhir, Ruselli selalu mengalami kekalahan apabila bermain di babak perempat final.
Baca Juga: Menurut Jurnalis ESPN, Kylian Mbappe Akan Bertahan di PSG
Baca Juga: Cerita Kapten Liverpool Sempat Ingin
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR