BolaStylo.com - Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri memberikan tanggapan terhadap komentar bek Singapura Jordan Vestering.
Jordan Vestering dalam komentarnya tak menyebut timnas U-22 Indonesia sebagai lawan yang diperhitungkan di SEA Games 2019.
Tak memasukkan timnas U-22 Indonesia sebagai lawan potensial, Jordan Vestering lebih memilih Thailand dan Vietnam sebagai lawan yang berbahaya.
Bersama Indonesia, Singapura tergabung dalam Grup B dengan Thailand, Vietnam, Laos, dan Brunei.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com yang mengutip laman resmi Federasi Sepak Bola Singapura, Johan Vestering melihat Thailand dan Vietnam sebagai tim yang kuat dari sisi teknik dan fisik.
"Tim seperti Thailand dan Vietnam sangat kuat dari sisi teknik dan fisik. Kami harus siap menghadapi tingkat intensitas yang tinggi di SEA Games," kata Jordan Vestering.
Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Komentar Mathias Boe Usai Ditaklukan The Daddies
Mengetahui komentar tersebur, Indra Sjafri berpesan untuk tidak menjadi orang yang takabur.
Indra Sjafri menegaskan jika orang takabur akan mendapat marah dari Tuhan.
"Ya kalau saya, sebaiknya jangan takabur, orang takabur dimarahi Tuhan," kata Indra Sjafri.
Pelatih asal Batang Kapas itu bahkan menyuruh Jordan Vestering untuk segera bertobat.
"Suruh taubat dia, suruh dia taubat cepat. Tak boleh takabur, semoga dia cepat taubat," ujar Indra Sjafri.
Timnas U-22 Vietnam dan Thailand memang tim yang kuat di Asia Tenggara.
Kedua tim tersebut menjadi wakil di Piala Asia U-23 2020 usai lolos babak Kualifikasi Grup G.
Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Pesan Kocak Istri Marcus Fernaldi Usai Lihat Minions Gagal
Sedang timnas U-22 Indonesia justru menjadi korban dari keduanya pada gelaran kualifikasi tersebut.
Anak asuh Indra Sjafri gagas di babak kualifikasi grup dengan menduduki peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Thailand.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Timnya tak Diperhitungkan, Indra Sjafri Minta Bek Singapura Taubat
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR