BolaStylo.com - Inter Milan dikabarkan menerima ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada pelatih Antonio Conte.
Dikutip BolaStylo.com dari Gazzetta dello Sport, Antonio Conte menerima sebuah paket berupa amplop misterius.
Setelah ditelusuri, paket misterius yang ditujukan untuk Antonio Conte itu berisi ancaman dan peluru.
Pihak Inter Milan sendiri telah mengklarifikasi bahwa paket berisi ancaman pembunuhan yang Antonio Conte tiba di klub dan bukan di rumah sang pelatih.
Baca Juga: Ketum PSSI Kian Optimistis Timnas U-22 Indonesia Tampil Maksimal di SEA Games
Akibat ancaman pembunuhan tersebut, Conte saat ini berada di bawah perlindungan polisi.
Tindakan intimidasi ini telah membuat pelatih asal Italia ini mendapat perlindungan polisi di luar rumahnya dan di tempat latihan Inter.
Penyelidikan mengenai ancaman pembunuhan Conte pun tetap berjalan.
Polisi Italia dikabarkan serius menangani masalah ini.
Pasalnya beberapa fan Juventus mengeluh setelah Conte menjadi pelatih Inter.
Baca Juga: Ancaman Karim Benzema Setelah Gagal Memperkuat Timnas Prancis
Conte sebelumnya pernah menjadi pelatih Juventus dan berhasil meraih tiga trofi Liga Italia.
Selain pernah menjabat sebagai pelatih, Conte juga pernah menjadi kapten klub tersebut.
Setelah melatih Juventus, Conte sempat menjadi juru taktik untuk timnas Italia dan klub Liga Inggris, sebelum akhirnya bergabung ke Inter Milan.
Pelatih berusia 50 tahun pernah dianggap sukses menangani Inter karena mampu mengembalikan performa tim.
Conte juga melakukan beberapa pembelian tepat seperti Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Baca Juga: Hasil Hong Kong Open 2019 - China Pastikan Satu Gelar di Genggaman!
Setelah itu Conte juga berhasil membututi Juventus di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan selisih satu poin.
Inter saat ini mengemas 31 poin di klasemen sementara Liga Italia.
Setelah jeda internasional, Inter akan berhadapan dengan Torino pada Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: Demi Bersaing Dengan Liverpool, Manchester City Disarankan Boyong 2 Pemain Ini
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR