"Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah. Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah," kata Anthony sebagaimana dilansir dari BadmintonIndonesia.org.
Terlepas dari itu, Anthony memuji Lee yang percaya diri ketika bertarung di negaranya sendiri.
"Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin," sebut Anthony.
Anthony juga mengatakan jika dia hanya kurang beruntung saja di gim ketiga.
"Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul. Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung," beber Anthony.
Tak cuma Anthony yang merasa kecewa, agaknya pihak federasi bulu tangkis Indonesia, PBSI juga merasakan hal yang sama.
Pasalnya, salah satu staff PBSI, Rudy Roedyanto lewat twitternya menyatakan jika sudah ada proses pengiriman email kepada BWF terkait poin terakhir Anthony.
Sdh kirim email ke BWF soal point terakhir Ginting..
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 17, 2019
Baca Juga: FAM Tegaskan Warga Malaysia Dilarang Jadi Calo saat Lawan Timnas Indonesia
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR