Dilansir BolaStylo.com dari Sinar Harian, Safari mengatakan Indonesia memiliki kelebihan gaya permainan yang cepat di bagian sayap.
Menurutnya, hal itu bisa membuat Indonesia menguasai pertandingan dengan baik.
Bek berusia 20 tahun ini pun menilai kelebihan yang dimiliki Indonesia bisa membahayakan timnya.
"Saya menyadari bahwa mereka (Indonesia) menyukai kecepatan permainan, terutama posisi sayap yang memungkinkan mereka untuk mengontrol permainan dengan baik," ujar Syahmi Safari.
Untuk itu, Syahmi meminta rekan-rekannya agar lebih disiplin dalam posisi bertahan, terutama para pemain di posisi bek.
Baca Juga: Tekanan Suporter Malaysia Tak Membuat Nyali Timnas Indonesia Ciut
"Jadi pemain-pemain skuad Harimau Malaya khususnya posisi bertahan perlu lebih disiplin dan fokus untuk mengurangi kecepatan pemain sayap pada saat yang sama untuk dengan cepat memperbaiki kelemahan apa pun sehingga mereka tidak dimanfaatkan," ujarnya menambahkan.
Posisi sayap di skuad Garuda memang telah menjadi momok bagi Syahmi.
Sebelumnya, eks pemain Ajax Amsterdam itu menyebut Irfan Bachdim sebagai sosok yang paling berbahaya di timnas Indonesia.
Ia menilai Irfan Bachdim merupakan pemain sayap yang rajin dan cepat menguasai bola.
Source | : | Sinar Harian |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR