BolaStylo.com - Mendiang Lelhy Arief Spasojevic ternyata menyimpan satu keinginan untuk Ilija Spasojevic yang belum terwujud hingga ajal menjemput.
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic tengah berduka setelah sang istri Lelhy Arief Spasojevic meninggal dunia pada Rabu (20/11/2019) pukul 00.52 WITA.
Lelhy Arief Spasojevic menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Bali, selama dua hari sebelum meninggal dunia.
Pemilik nama asli Nuzliah Ramdhan Arief itu menghembuskan napas terakhir setelah mengalami infeksi paru-paru.
Sebenarnya Lelhy mempunyai satu keinginan untuk Spasojevic.
Dari keinginannya itu, tercium aroma-aroma romantis Lelhy yang ditunjukkan kepada Spasojevic semasa hidupnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bantah Kabar Dirinya Sudah Menikahi Georgina Rodriguez
Ia memiliki keinginan untuk menemani suaminya hidup sampai berusia 70 tahun.
Namun takdir berkata lain, Lelhy lebih dulu pergi meninggalkan Spasojevic untuk kembali ke pangkuan Tuhan.
Keinginan tersebut diketahui melalui unggahan di akun Instagram milik Lelhy.
Ia mengunggah foto kemesraan bersama Spasojevic yang diambil dengan memakai aplikasi FaceApp.
Untuk diketahui, FaceApp merupakan aplikasi yang membuat wajah penggunanya menjadi tampak tua.
"Sayang, saya akan mencintaimu sampai kami berusia 70 tahun," tulis Lelhy melalui unggahan Instagramnya pada 18 Juli 2019 sambil memamerkan raut wajah tuanya bersama Spasojevic.
Baca Juga: Satu Keinginan Terakhir Ilija Spasojevic yang Ditolak Keluarga Lelhy Arief
Sekadar pengingat, aplikasi ini sempat viral beberapa bulan yang lalu.
Beberapa orang pun mengenakan aplikasi ini untuk melihat wajah ketika tua nanti.
Akan tetapi berbeda dengan Lelhy yang memilih menggunakan aplikasi ini untuk menuliskan harapannya kepada suaminya.
Kini Lelhy telah dimakamkan di Pempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca Juga: Timnas Indonesia Dihajar Malaysia, Tim Pelajar U-18 Cari Pelampiasan di ASFC 2019
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR