BolaStylo.com - Imam Nahrawi dan Syed Saddiq mempunyai dua sikap berbeda terkait insiden kerusuhan suporter.
Dua pimpinan tersebut ternyata memiliki perbedaan sikap memandang kerusuhan suporter oleh masing-masing pihak.
Syed Saddiq sampai saat ini belum melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada pihak Indonesia.
Pertandingan Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil pada Selasa (19/11/2019) ini pun berujung rusuh.
Laga yang dimenangkan Malaysia atas Indonesia dengan skor 2-0 terdapat kekerasan ke suporter Garuda Nusantara.
Suporter Indonesia diserang oleh pendukung Malaysia di sekitaran Stadion.
Baca Juga: Penjelasan KBRI Malaysia Soal Kabar Suporter Indonesia Ditusuk
Sikap Syed Saddiq
Akan tetapi, Syed Saddiq yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia ini seakan menutup matanya.
Syed Saddiq dianggap tidak mempunyai sikap bijaksana untuk melakukan permintaan maaf langsung ke pihak pemerintahan Indonesia.
Hal itu tercetus dari ucapan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI, Gatot S. Dewa Broto yang mengaku belum menerima itikad baik dari Malaysia.
Baca Juga: 23 Pemain Indonesia U-20 All Stars Siap Hadapi Inter Milan dan Real Madrid
"Saya hanya tahu dari laporan dari beberapa suporter, Pak Gatot ini ada insiden seperti ini kemudian Kemenpora tindakannya seperti apa, bukannya saya tidak percaya dengan suporter ya. Tapi kami akan tunggu dari pihak PSSI," ujar Gatot dilansir BolaStylo.com dari Tribun Jateng.
"Tapi sebenarnya entah itu insiden kecil atau besar, itu harusnya dari Pemerintah Malaysia setidaknya menyampaikan surat lah.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai surat yang dimaksud, Gatot kemudian menambahkan.
"Ya, Permintaan maaf dan klarifikasi lah," sambungnya.
Baca Juga: Begini Cara Pochettino Berikan Pesan Terakhir untuk Para Pemain Spurs
Sikap Imam Nahrawi
Hal ini berbeda dengan sikap Imam Nahrawi selaku Menpora kala itu.
Imam Nahrawi saat mengetahui kejadian pertandingan Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Kamis (5/9/2019) langsung menghubungi Syed Saddiq.
Imam Nahrawi langsung bertemu dengan Syed Saddiq yang kebetulan menonton pertandingan tersebut.
Pria berusia 46 tahun itu menyampaikan permohonan maaf kepada Saddiq.
"Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan ulah oknum suporter," ucap Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/9/2019) dari Kompas.com.
Imam berharap dengan pertemuan ini dapat mempersatukan kembali persahabatan di antara pendukung Indonesia dan Malaysia.
Selain menyampaikan secara tatap muka, ia juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan surat permohonan maaf kepada pemerintah Malaysia
Baca Juga: Penjelasan KBRI Malaysia Soal Kabar Suporter Indonesia Ditusuk
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR