Hal itu disampaikan oleh Sekjen FAM, Stuart Ramalingan.
"Kontraknya bersama skuad timnas U-22 tidak diperpanjang. FAM menghargai semua pengalaman dan ilmu yang dimiliki Kim Swee," ujar Stuart Ramalingan, seperti dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com yang melansir Berita Harian.
Meski tak lagi jadi pelatih Timnas U-22 Malaysia, pihak FAM menyatakan tak akan melupakan kontribusi Ong Kim Swee selama ini.
"Kami tak akan melupakan kontribusinya untuk sepak bola Malaysia dan FAM. Kami tak akan melupakan semua itu dan mungkin akan ada posisi lain dalam struktur sepak bola negara."
"Kami ingin terus memanfaatkan pengalaman dan ilmu yang dimilikinya," ujar Stuart.
Kegagalan Timnas U-22 Malaysia di SEA Games 2019 memang terhitung sebagai catatan buruk jika dibandingan SEA Games edisi lalu.
Di edisi SEA Games 2017, Timnas U-22 Malaysia mampu membawa pulang medali perak dari cabor sepak bola putra.
Sementara tahun ini, Malaysia bahkan gagal di fase grup.
Ong Kim Swee sendiri sempat menuturkan jika kegagalan skuatnya itu karena kurangnya waktu untuk persiapan.
"Coba beri tahu saya berapa lama Kamboja bersiap. Berapa Myanmar dan Filipina? Meskipun kami memiliki pemain bagus, kami harus menjaga mereka bersama untuk waktu yang lama."
"Kami tidak bisa datang dua atau tiga hari dan kemudian terus bermain dan tentu saja itu akan menjadi masalah," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Gagal Lolos ke Semifinal, Pelatih Timnas U-22 Malaysia Langsung Dipecat"
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR