"Saya bersyukur atas semuanya. Hari ini saya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dan sudah berusaha maksimal," ujar Anthony menambahkan.
Namun demikian, Anthony tak menampik bahwa dirinya menyayangkan kegagalannya menutup akhir tahun dengan gelar juara.
"Pastinya ada sedikit rasa sedih karena nggak bisa menutup akhir tahun ini dengan baik. Saya selalu kalah di final tahun ini. Tapi ini jadi pelajaran berharga buat saya kedepannya,” ucapnya.
Anthony sempat mendapat perawatan saat ia tertinggal pada gim ketiga dengan skor 14-21.
Menurutnya, hal itu cukup memberi pengaruh terhadap penampilannya pada laga final.
"Tadi di game ketiga juga saya sudah berusaha maksimal dan coba untuk tidak fokus merasakan sakit di kaki," katanya.
"Jari kaki kanan saya lecet, sebetulnya ini sudah lama. Di awal-awal pertandingan saya memang nggak mau terlalu fokus sama sakit ini, tapi lama-lama terasa perih juga. Jadi tadi cukup mempengaruhi juga ke permainan di game ketiga," ujar Anthony.
Kekalahan ini membuat catatan head-to-head Anthony semakin melebar menjadi 11-4 untuk keunggulan Momota.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR