BolaStylo.com - Laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Liga Spanyol tak hanya soal klub tetapi juga pemain, setidaknya terdapat tiga pengkhianat.
Laga dua tim rival abadi di Liga Spanyol, Barcelona versus Real Madrid bertajuk El Clasico dalam hitungan jam akan segera berlangsung.
Duel Barcelona melawan Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyo 2019-2020 digelar pada Rabu (18/12/2019) di Stadion Cam Nou.
Terlepas dari ketatnya persaingan karena kedua tim sama-sama memiliki 35 poin, sejarah laga ini juga memunculkan pemain yang dicap sebagai pengkhianat.
Setidaknya terdapat tiga pemain yang mendapat predikat ini, salah satu diantaranya bahkan pernah melatih timnas Indonesia.
Baca Juga: Juarai BWF World Tour Finals 2019, Raket Hendra Setiawan Disebut Punya Kekuatan Magnet!
Ketiga pemain ini sama-sama pernah membela kedua klub di meski dalam rentang kurun waktu yang berbeda.
Berikut ketiga pemain yang pernah berseragam Barcelona dan Real Madrid serta mendapat predikat pengkhianat dari para penggemar masing-masing klub.
Luis Milla
Di Indonesia, penggemar sepak bola mana yang tidak tahu dengan sosok yang satu ini.
Luis Milla merupakan pesepak bola jebolan akademi Barcelona, La Masia sekaligus mantan pelatih timnas Indonesia baik di level senior maupun junior.
Baca Juga: Alami Kelumpuhan, Pasangan Dewi Bulu Tangkis Malaysia Butuh Waktu Lama untuk Sembuh
Enam musim bermain untuk tim utama Barcelona, Luis Milla kemudian memilih hijrah ke Real Madrid.
Menariknya, El Real tanpa harus mengeluarkan sepeserpun uang untuk mendapat servis dari Luis Milla.
Kala itu, Milla bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer.
Sempat mengalami cedera serius di awal karier, Luis Milla mampu bangkit di Los Blancos.
Selain sukses menembus tim utama, Milla juga sukses memberikan dua gelar juara Liga Spanyol.
Luis Milla bahkan tercatat lebih lama menjadi pemain Real Madrid ketimbang Barca, yakni selama tujuh tahun.
Luis Figo
Pemain asal Portugal ini bisa jadi merupakan sosok yang paling membekas di hati masing-masing penggemar kedua klub.
Figo membagi kariernya secara adil untuk Barcelona dan Real Madrid, lima tahun membela keduanya.
Dimulai bersama Barcelona pada tahun 1995, sukses mempersembahkan tujuh gelar untuk Barcelona.
Baca Juga: Heboh Coutinho Pakai Jersey KW Bayern Muenchen, Ini Fakta Sebenarnya!
Namun, siapa sangka sosok yang satu ini akan membelot ke klub rival abadi Blaugrana di tahun 2000.
Di saat itu, Figo juga sukses mendapat predikat pesepak bola termahal di dunia.
Disebut sebagai pengkhianat, Figo pernah mendapat sambutan buruk di Camp Nou dari suporter Barca.
Ia pernah dilempari koin, bola golf dan bahkan kelapa babi.
Luis Enrique
Sosok Luis Enrique memang sangat kental dengan Barcelona, tapi siapa sangka pemain ini mengawali karier sepak bola di Real Madrid.
Baca Juga: Klub Raksasa Malaysia Turut Melepas Pensiunnya Bambang Pamungkas
Menjadi tumpuan Los Blancos mulai tahun 1991 hingga 1996, tetapi sang pemain tidak memiliki kontrak yang jelas setelah itu.
Mengetahui kontraknya tidak diperpanjang, Enrique justru menerima pinangan Barca dan berlabuh di Cam Nou.
Sama seperti Luis Figo, Luis Enrique juga sempat mendapat teror dari fan Real Madrid kala berada di Santiago Bernabeu.
Keistimewaan dari pemain ini adalah sama-sama pernah membobol Real Madrid dan Barcelona di laga El Clasico.
Baca Juga: Berjaya di BWF World Tour Finals 2019, Tim China Nikmati Segarnya Angin Pantai
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR