Dilansir dari Indian Express, Flandy menceritakan jika kasus pelatih asing mengakhiri kontrak lebih cepat bukanlah hal baru.
"Saya mungkin bisa merasakan apa yang dirasakan para pelatih sebelumnya, karena hal ini sangat unik di India. Ditambah lagi sepertinya pelatih asing yang mengakhiri kontrak mereka lebih cepat adalah tradisi yang umum, jadi itu bukan hal baru bagi saya," kata Flandy.
Flandy kemudian melanjutkan dengan menceritakan "sikap buruk" yang dimiliki para pemain India.
Pelatih asal Indonesia itu mengaku jika para pemain India cenderung lebih individualis.
"Beberapa pemain India di sini individualistis. Kerja sama antara satu pemain dengan lainnya kurang dan mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri, di nomor ganda seperti itu, ya tidak bisa," ujar Flandy.
Mantan rekan Vita Marisa itu juga menyatakan jika sikap buruk yang ada seperti sudah mendarah daging.
"Beberapa pemain di sini punya attitude yang buruk. Saya tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi," kata Flandy.
"Tetapi, saya pikir mungkin itu sudah mendarah daging, sudah terjadi lama dan menjadi kebiasaan yang dianggap lumrah di sini," imbuh peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.
Selain itu, pengharagaan para pemain pada pelatih asing memang dianggap kurang.
Baca Juga: Begini Komentar 'Coach Ferguso' Usai Dipecat dari Posisi Kepala Pelatih Ganda Putra China
Source | : | Indian Express,SportFEAT.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR