BolaStylo.com - Mantan pemain Persib Bandung, Charis Yulianto mengaku senang setelah diminta mendampingi Mario Gomez menangani Arema FC.
Mantan bek timnas Indonesia, Charis Yulianto ungkap perasaan usai ditunjuk sebagai asisten pelatih Mario Gomez di Arema FC.
Charis Yulianto mengaku senang dapat kembali ke Arema FC, klub profesional pertama yang dibelanya.
Menariknya, terdapat andil besar dari mantan pelatih Persib Bandung yang kini resmi menangani Arema FC, Mario Gomez.
Charis Yulianto mengaku takdir yang telah membawanya kembali ke Arema setelah malang melintang di persepakbolaan Tanah Air.
Baca Juga: Alex do Santos Dapat Tawaran dari Klub Malaysia Usai Dilepas Persela
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, selain itu Charis juga menyebut bahwa sudah waktunya untuk kembali ke Arema.
"Iya sudah jodohnya saya dengan Arema mungkin dan sudah waktunya kembali ke Arema," ucap Charis.
Lebih dari itu, terdapat andil besar dari sosok mantan pelatih Persib Bandung dengan ditunjuknya Charis Yulianto sebagai asisten pelatih.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Charis Yulianto, ia merasa spesial ketika diberi kepercayaan langsung oleh Mario Gomez.
Baca Juga: Resep Sederhana Pelatih Timnas Indonesia Menghadapi Bulan Ramadan
Menurutnya, Mario Gomez secara khusus memintanya bergabung dengan Arema FC.
Pelatih asal Argentina itu disebut merasa terkesan dan cocok dengan cara kerja Charis Yulianto selama di Borneo FC.
"Tentunya ini pekerjaan yang tidak mudah buat kami," ucap Charis.
"Secara pribadi saya cukup senang bisa kembali lagi ke Arema dan lebih spesial lagi saya bisa diberi kepercayaan langsung sama coach Gomez.
Baca Juga: CEO PSM Makassar Bocorkan Target Bojan Hodak di Kompetisi Musim 2020
"Tentunya sebuah kebanggaan karena diminta langsung oleh coach Gomez sendiri dan saya rasa coach Gomez sangat cocok untuk menangani tim Arema," imbuhnya.
Charis akan menjadi asisten bagi Mario Gomez, bersama Kuncoro dan Singgih Pitono.
Source | : | Kompas.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR