Minarti Timur yang semula berposisi sebagai asisten pelatih utama sektor tunggal putri kini menjadi pelatih pratama.
Keputusan tersebut diambil agar tunggal putri baik utama maupun pratama masing-masing bisa fokus meraih target yang dicanangkan PBSI.
“Hanya tunggal putri saja yang berubah susunannya, sementara untuk sektor lain tidak ada perubahan. Kami mencoba untuk mengubah susunan agar fokus dengan target masing-masing.
Untuk tunggal putri saya berharap Rionny fokus memegang atlet yang prioritas ke Olimpiade. Dibantu dengan Herli agar komunikasinya lebih lancar. Karena ada beberapa atlet pratama yang tahun ini naik ke utama,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti.
“Sementara Minarti saya turunkan menjadi pelatih pratama, karena dulu kan Minarti bisa mengantarkan Gregoria jadi juara dunia junior. Jadi saya harapkan Minarti bisa menyiapkan ke situ lagi. Jadi lebih kepada bagi tugas saja.
Masing-masing bisa fokus dengan target dan program untuk diberikan kepada atlet. Karena kalau Rionny dan Minarti sama-sama pegang yang utama, saya pikir agak sayang. Hasil ini berdasarkan meeting dan masukan juga. Saya ingin Minarti bisa memegang atlet junior dan menciptakan juara baru lagi,” jelas Susy lagi.
Susy mengharapkan agar pembagian tugas ini bisa membuat tim bulu tangkis Indonesia lebih maksimal.
Sementara itu untuk sektor lain tak mengalami perubahan berarti.
Berikut daftar 20 nama susunan pelatih PBSI ditambah 5 pelatih fisik untuk musim 2020
Source | : | Badminton Indonesia.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR